Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS) setelahnya pemerintah menyampaikan status perekonomian dan juga rancangan untuk 2025 akan terkendali.
Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka menguat 0,12% ke bilangan Rp16.370/US$ pada hari ini, Selasa (25/6/2024). Tempat ini merupakan yang mana terkuat sejak 19 Juni 2024.
Sementara DXY pada pukul 14:57 Waktu Indonesia Barat stagnan dalam bilangan bulat 105,47. Sementara kemarin (24/6/2024), DXY melemah 0,31%.
Kekhawatiran pelaku bursa tampak sedikit mulai mereda setelahnya kemarin diselenggarakan Kongres Pers terkait Kondisi Fundamental Perekonomian Terkini kemudian Rancangan Anggaran Pendapatan serta Belanja Negara (APBN) 2025.
Dalam konferensi tersebut, hadir Menteri Koordinator Lingkup Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani kemudian Anggota Sektor Keuangan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Pemerintahan Thomas Djiwandono.
Baik pemerintah maupun grup Prabowo menegaskan jikalau pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka akan kekal menjalankan APBN 2025 secara prudent, satu di antaranya dengan terus menetapkan ambang defisit maksimal 3% dari Sistem Domestik Bruto (PDB) juga rasio utang terhadap Produk Domestik Bruto sebesar 60%.
Pernyataan ini menjawab kegelisahan banyak pihak jikalau belanja pemerintahan Prabowo akan menghasilkan defisit ke menghadapi 3% juga rasio utang mendekati 60%.
Sri Mulyani juga menegaskan bahwa komunikasi antara pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan pasukan sinkronisasi Presiden terpilih Prabowo Subianto berjalan baik.
Dia menegaskan kegiatan unggulan Prabowo seperti makan bergizi gratis telah masuk di rancangan APBN 2025 serta tidaklah akan menghasilkan defisit APBN membengkak. Sementara itu, Thomas Djiwandono juga melakukan konfirmasi pemerintah presiden terpilih akan patuh terhadap batasan defisit di APBN.
CNBC INDONESIA RESEARCH
Artikel ini disadur dari Janji Sri Mulyani-Airlangga-Prabowo Bikin Rupiah Jinak, Dolar Rp16.370
