TEGALPOS.COM – Jakarta- Chief Economist BSI, Banjaran Surya Indrastomo menilai tren perlambatan Dana Pihak Ketiga (DPK) lebih besar disebabkan dampak high based effect tahun sebelumnya yang meningkat pesat lebih lanjut sangat dan juga terimbas normalisasi pasca pandemi.
Diharapkan pemangkasan suku bunga The Fed dapat memberikan sentimen positif sektor keuangan termasuk perbankan. Jika kebijakan ini disertai Bank Indonesia, maka daya tarik bursa domestik menguat hingga aliran likuiditas ke perbankan meningkat.
Seperti apa kondisi likuiditas perbankan di dalam 2024? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Chief Economist PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), Banjaran Surya Indrastomo pada Power Lunch,CNBCIndonesia (Rabu, 10/01/2024)
SUMBER CNBC.COM