Scroll untuk baca artikel
Berita

Joe Biden Tangkap Mata-Mata China Pakai Kecerdasan Buatan

527
×

Joe Biden Tangkap Mata-Mata China Pakai Kecerdasan Buatan

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Komunitas hacker yang didukung China menyebabkan berbagai permasalahan bagi perusahaan-perusahaan Amerika Serikat sepanjang tahun 2023.

Mereka diperkirakan akan melanjutkan serangan yang mana semakin agresif pada 2024, khususnya mendekati pemilihan presiden Amerika Serikat yang akan datang.

Pakar keamanan siber mengingatkan bahwa hacker menggunakan Teknologi AI dan juga pembelajaran mesin untuk menerobos firewall. Di sisi lain, Badan Keselamatan Nasional Amerika Serikat (NSA) yakin Kecerdasan Buatan dapat digunakan sebagai alat untuk memburu pelaku kejahatan.

Direktur keamanan siber NSA Rob Joyce mengonfirmasi bahwa peretas yang didukung negara memanfaatkan Artificial Intelligence untuk meningkatkan serangan mereka itu dan juga memiliki target perusahaan Amerika Serikat yang dimaksud terkenal.

Joyce menambahkan Kecerdasan Buatan membantu merekan menemukan dan juga memburu peretas.

“AI, pembelajaran mesin [dan] pembelajaran mendalam benar-benar menimbulkan kita lebih besar baik pada menemukan aktivitas jahat,” katanya, diambil dari Android Headlines.

Pejabat NSA itu tak menyebutkan serangan siber mana yang tersebut didukung China serta mana yang digunakan berhasil ditangkis dengan melibatkan AI.

Namun, ia menyinggung serangan peretas yang digunakan berbasis di dalam China baru-baru ini sebagai contoh bagaimana kecerdasan buatan membantu Negeri Paman Sam menangkis serangan siber terhadap infrastrukturnya.

“Mereka berada di tempat tempat-tempat seperti jaringan listrik, jaringan pipa transportasi, serta pengadilan, mencoba meretas sehingga dapat menyebabkan gangguan warga serta kepanikan di tempat tempat yang digunakan dia pilih,” kata Joyce.

Menurut Joyce, hacker mengeksploitasi kerentanan untuk mengakses sistem lalu berpura-pura menjadi pengguna resmi.

Sementara itu, pemerintahan Joe Biden menggunakan pembelajaran mesin, data besar, juga Kecerdasan Buatan untuk mendeteksi serta memantau aktivitas berbahaya. Hal ini teristimewa akibat pelaku kejahatan tak berperilaku seperti operator biasa.

Artikel Selanjutnya Joe Biden Blokir Total, Xi Jinping Langsung Bereaksi

SUMBER CNBC.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *