Scroll untuk baca artikel
Berita

Jokowi Habiskan Rp3.121,9 T di area 2023, Buat Apa dan juga Siapa Saja?

501
×

Jokowi Habiskan Rp3.121,9 T di area 2023, Buat Apa dan juga Siapa Saja?

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Presiden Joko Widodo sudah pernah menghabiskan anggaran senilai Rupiah 3.121,9 triliun sepanjang 2023. Anggaran belanja yang digunakan pergi dari dari kas negara itu pun naik 0,8% dibandingkan dengan belanja pada 2022 sebesar Mata Uang Rupiah 3.096,3 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, total anggaran belanja yang mana meninggalkan pada 2023 itu mencapai 102% dari target yang ditetapkan di postur APBN awal sebesar Rupiah 3.061,2 triliun, serta 100,2% dari target di Perpres 75/2023 sebesar Simbol Rupiah 3.117,2 triliun.

“Jadi belanja kita masih terakselerasi, ini adalah suatu ekspansi belanja yang sungguh luar biasa,” kata Sri Mulyani ketika konferensi pers APBN 2023, disitir Rabu (3/1/2023).

Total belanja pada 2023 itu terdiri dari belanja pemerintah pusat sebesar Simbol Rupiah 2.240,6 triliun, lalu pengiriman ke area Simbol Rupiah 881,3 triliun. Belanja pemerintah pusat sendiri terkucurkan melalui belanja kementerian atau lembaga (K/L) Mata Uang Rupiah 1.153,5 triliun, juga belanja non K/L Simbol Rupiah 1.087,2 triliun.

Belanja K/L yang digunakan mengundurkan diri dari untuk belanja pegawai senilai Rupiah 260,9 triliun, khususnya untuk membayar penghasilan serta tunjangan para aparatur sipil negara (ASN) sebesar Mata Uang Rupiah 173,8 triliun, juga pembayaran untuk tunjangan kinerja, honorarium, lembur, lalu lainnya sebesar Simbol Rupiah 87,1 triliun.

“Belanja pegawai K/L 2023 meningkat disebabkan tambahan komponen tunjangan profesi guru sebesar 50% lalu tunjangan profesi dosen sebesar R50% pada penyaluran THR juga Gaji ke 13 pada 2023,” ucap Sri Mulyani.

Sementara itu, belanja K/L pada bentuk belanja barang sebesar Simbol Rupiah 428,4 triliun. Terdiri dari barang operasional atau non operasional Simbol Rupiah 153,3 triliun, jasa Simbol Rupiah 51,2 triliun, pemeliharaan Rupiah 50 triliun, perjalanan dinas Simbol Rupiah 48,2 triliun, barang badan layanan umum Simbol Rupiah 57,7 triliun, dan juga diserahkan ke penduduk langsung/pemda Simbol Rupiah 67,8 triliun.

Untuk bagian belanja barang yang dimaksud diserahkan ke publik segera atau pemda itu dalam antaranya di bentuk bantuan operasional sekolah di area bawah Kementerian Agama Rupiah 10,7 triliun untuk 9,4 jt siswa, bantuan operasional 197 perguruan tinggi negeri Rupiah 6,5 triliun, bantuan ternak Rupiah 242,9 miliar, lalu penyaluran subsidi selisih tarif biodisel Mata Uang Rupiah 18,5 triliun.

Adapun belanja K/L di bentuk belanja modal senilai Simbol Rupiah 307,3 triliun. Di antaranya yang digunakan segera memberi kegunaan ke penduduk pada bentuk bendungan selesai 7 unit, serta bendungan lanjutan 18 unit. Lalu ada jaringan irigasi dalam tempat 3.455 ha kemudian rehabilitasi tempat irigasi 74.560 ha.

Untuk jalan telah terjadi dibangun 377,5 km kemudian jalan tol 217,8 km, jembatan 5.956,8 m, perumahan pada bentuk rumah susun 2.477 unit, rumah khusus 1.104 unit, rumah swadaya 140.593 unit, modernisasi alat material khusus atau almatsus kemudian sarana pra sarana Polri, hingga modernisasi alat utama sistem pertahanan atau alutsista, non alutsista, kemudian sarpras pertahanan.

Selain berbagai belanja itu, pemerintah juga mengeluarkan anggaran pemeliharaan sosial selama 2023 mencapai Simbol Rupiah 443,4 triliun. Di antaranya seperti penyaluran bantuan acara keluarga harapan atau PKH Mata Uang Rupiah 28,1 triliun untuk 9,9 jt keluarga, hingga bantuan kartu sembako Mata Uang Rupiah 44,5 triliun untuk 18,7 jt keluarga penerima manfaat.

Adapula merupakan bantuan dengan segera tunai (BLT) El Nino sebesar Simbol Rupiah 7,5 triliun untuk 18,6 jt keluarga. Selain itu, juga pada bentuk subsidi BBM Rupiah 21,3 triliun, subsidi listrik Mata Uang Rupiah 68,7 triliun, subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) Mata Uang Rupiah 40,9 triliun, dan juga bantuan pangan Mata Uang Rupiah 7,8 triliun untuk 21,3 jt keluarga.

Belanja pada pos anggaran kemampuan fisik pada 2023 ini terkucurkan sebesar Mata Uang Rupiah 183,2 triliun. Berupa PBI JKN Rupiah 46,3 triliun, penugasan 5.754 tenaga kemampuan fisik ke wilayah tertinggal Simbol Rupiah 27,6 miliar, pemeriksaan 58,5 ribu sampel obat, kosmetik, dan juga suplemen kemampuan fisik Rupiah 33,9 miliar, juga pemenuhan ketersediaan alat atau obat kontrasepsi pada 19.606 lembaga dengan nilai Rupiah 520,4 miliar.

Sementara itu, kucuran anggaran dalam bentuk Jamkes untuk PNS/TNI/Polri sebesar RP 10,3 triliun, lalu bantuan operasional kebugaran (BOK) kemudian BOKB antara lain untuk 9.970 puskesmas lalu 5.914 balai penyuluhan KB senilai Simbol Rupiah 15,6 triliun, DAK Fisik Kesejahteraan seperti untuk alat antropometri di area 4.936 puskesmas senilai Simbol Rupiah 12,5 triliun, hingga DAU lalu DBH untuk kondisi tubuh Simbol Rupiah 26 triliun seperti untuk pengadaan 27.854 obat atau vaksin juga layanan kuratif atau rehab 878.359 orang.

Lalu, belanja yang kelar di pos anggaran institusi belajar pada 2023 sebesar Mata Uang Rupiah 503,8 triliun, di area antaranya seperti untuk kegiatan indonesia pintar terhadap 20,3 jt siswa senilai Rupiah 11,1 triliun, bidik misi atau KIP Kuliah untuk 960,5 ribu pelajar senilai Simbol Rupiah 13 triliun, hingga Bantuan Operasional Sekolah Mata Uang Rupiah 10,7 triliun.

Tunjangan profesi guru non PNS atau guru honorer sebanyak 628,3 ribu dikucurkan senilai Mata Uang Rupiah 13 triliun, untuk kartu prakerja Simbol Rupiah 2,8 triliun, serta pengiriman ke wilayah Simbol Rupiah 302,7 triliun seperti untuk DAK fisik revitalisasi sarana 11.994 lalu prasarana 7.409, BOS 43, BOS 43,8 jt siswa, BOP PAUD 6,2 jt partisipan didik, DAU dan juga DBH 175 antara lain untuk penghasilan pendidik dalam daerah, BOP Kesetaraan 803,8 ribu, TPG ASND 1,1 jt guru.

Di luar itu, ada juga anggaran yang pergi dari di bentuk pos anggaran ketahanan pangan senilai Simbol Rupiah 112,7 triliun seperti untuk bantuan alat mesin pertanian hingga bantuan ternak, benih ikan, udang maupun kepiting, budidaya vegetasi pangan, hingga penyaluran subsidi pupuk serta bantuan pangan beras.

Anggaran belanja untuk infrastruktur pun mencapai Mata Uang Rupiah 455,8 triliun seperti untuk yang digunakan sudah pernah meninggalkan seperti untuk jalan, jembatan, bendungan, SPAM, hingga rumah. Anggaran ini juga ada yang dimaksud dikucurkan untuk perkembangan dan juga pengembangan bandara hingga pelabuhan.

Lalu, pada bentuk khusus anggaran jelang pemilihan 2024 yang digunakan meninggalkan pada 2023 sebesar Mata Uang Rupiah 29,9 triliun. Kucuran anggaran pemilihan umum pada 2023 itu naik dari 2022 sebesar Mata Uang Rupiah 3,1 triliun, kemudian akan digunakan seluruhnya pada 2024 sebesar Rupiah 38,2 triliun dari total anggaran khusus pemilihan umum selama 3 tahun Mata Uang Rupiah 71,2 triliun.

Belanja untuk penyelenggaraan Ibu Pusat Kota Negara atau IKN pada 2023 telah dilakukan terkucurkan sebesar Rupiah 26,7 triliun. Naik pesat dari anggaran yang pergi dari pada 2022 sebesar Mata Uang Rupiah 5,5 triliun, kemudian untuk APBN 2024 sebesar Simbol Rupiah 40,6 triliun. Sehingga total anggaran untuk IKN pada 2022-2024 senilai Rupiah 72,8 triliun.

Sri Mulyani juga mengungkapkan besaran anggaran yang digunakan terserap untuk fokus Presiden Joko Widodo pada percepatan peningkatan konektivitas jalan tempat untuk merespons berbagai kehancuran di dalam jalan daerah. Total dana yang sudah terkucur ialah Simbol Rupiah 14,5 triliun dari pagu Mata Uang Rupiah 14,6 triliun dalam 32 provinsi.

Belanja pada 2023 yang tak kalah penting ialah di bentuk realisasi subsidi sebesar Mata Uang Rupiah 269,6 triliun. Besaran anggaran ini dikeluarkan untuk subsidi BBM 16,4 jt KL, LPG 3 Kg 7,7 jt MT, 40 jt pelanggan listrik bersubsidi, 6,1 jt ton subsidi pupuk, subsidi KUR 259,8 triliun, hingga subsidi perumahan 229 ribu unit.

Terakhir ialah belanja pemerintah pusat di bentuk pemindahan ke area sebesar RP 881,3 triliun. Hal ini antara lain untuk kepentingan di area bidang institusi belajar berbentuk pembangunan 452 sekolah baru juga revitalisasi sarpras 13,5 ribu, di area bidang kemampuan fisik di dalam antaranya pembangunan puskesmas dalam 58 kecamatan, dan juga di area bidang pekerjaan umum untuk 261.056 unit SPAM, penanganan jalan 6.260 km dan juga jembatan 775 m, dan juga jaringan irigasi 48,6 ribu.

Artikel Selanjutnya Bedanya Jauh! RI Kalahkan AS, Arab, Korsel & Singapura

SUMBER CNBC

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *