Berita

Kapolda Papua: Satu regu Brimob amankan Pos Pol 99 Ndeotadi Paniai

304

Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri mengakui pihaknya telah lama mengirim satu regu anggota Brimob untuk mengamankan Pos Pol 99 Ndeotadi, Kabupaten
Paniai, Papua Tengah.

Saat ini ke 30 personel brimob telah berada dalam pos tersebut, kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri ke Jayapura, Jumat.

Dijelaskan, ditugaskan nya anggota Brimob di dalam Pos Pol 99 Ndeotadi Bayabiru untuk membantu anggota kepolisian mengamankan wilayah itu setelahnya sebelumnya KKB melakukan penyerangan hingga menyebabkan dua anggota Polri gugur juga seseorang warga sipil.

Dalam penyerangan yang dimaksud diwujudkan KKB, Rabu (20/3) pagi itu, selain menyebabkan dua anggota Polri gugur juga dua pucuk senjata api organik jenis AK-47 dibawa kabur anak Aibon Kogoya.

Karena itu selain memulihkan keamanan ke wilayah tersebut, juga untuk melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku penyerangan.

Pos Pol 99 Ndeotadi selain ditempatkan anggota Polri juga diperkuat dengan anggota Brimob mengingat wilayah itu kerap berlangsung gangguan mental keamanan.

Ketika ditanya tentang apakah penyerangan yang direalisasikan anggota KKB terkait upeti mengingat wilayah itu merupakan kawasan penambangan emas yang dikelola secara ilegal , Kapolda Papua menyatakan tak tertutup kemungkinan penyerangan itu memang sebenarnya terkait upeti seperti halnya yang digunakan berjalan beberapa waktu sesudah itu di dalam posisi penambangan ilegal yang dimaksud ada di perbatasan antara Wilayah Pegunungan Bintang-Yahukimo-Boven Digul.

Namun untuk memverifikasi pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut lanjut, kata Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Kawasan penambangan emas ilegal ke kawasan Bayubiru, Kota Paniai , semata-mata dapat dijangkau dengan menggunakan helikopter dari Nabire.

Kapolda Papua Irjen Pol Fakhiri mengakui telah dilakukan mengirim satu regu anggota Brimob untuk mengamankan Pos Pol 99 Ndeotadi, Kabupaten
Paniai, Papua Tengah.

Saat ini ke 30 personel brimob sudah ada berada pada pos tersebut, kata Kapolda Papua Irjen Pol Mathius Fakhiri pada Jayapura, Jumat.

Dijelaskan, ditugaskan nya anggota Brimob dalam Pos Pol 99 Ndeotadi Bayabiru untuk membantu anggota polisi mengamankan wilayah itu setelahnya sebelumnya KKB melakukan penyerangan hingga menyebabkan dua anggota Polri gugur juga pribadi warga sipil.

Dalam penyerangan yang tersebut diwujudkan KKB, Rabu pagi (20/3) itu, selain menyebabkan dua anggota Polri gugur juga dua pucuk senjata api organik jenis AK-47 dibawa kabur anak Aibon Kogoya.

Karena itu selain memulihkan keamanan di dalam wilayah yang disebutkan juga untuk melakukan penegakan hukum terhadap para pelaku penyerangan.

Pos Pol 99 Ndeotadi selain ditempatkan anggota Polri juga diperkuat dengan anggota Brimob mengingat wilayah itu rutin muncul masalah keamanan.

Ketika ditanya tentang apakah penyerangan yang mana dikerjakan anggota KKB terkait upeti mengingat wilayah itu merupakan kawasan penambangan emas yang tersebut dikelola secara ilegal , Kapolda Papua menyatakan tiada tertutup kemungkinan penyerangan itu memang sebenarnya terkait upeti seperti halnya yang digunakan terbentuk beberapa waktu setelah itu di dalam tempat kejadian penambangan ilegal yang digunakan ada di dalam perbatasan antara Kota Pegunungan Bintang-Yahukimo-Boven Digul.

Namun untuk meyakinkan pihaknya akan menyelidiki lebih lanjut lanjut, kata Kapolda Irjen Pol Mathius Fakhiri.

Kawasan penambangan emas ilegal di dalam kawasan Bayubiru, Daerah Paniai , hanya sekali dapat dijangkau dengan menggunakan helikopter dari Nabire.

Artikel ini disadur dari Kapolda Papua: Satu regu Brimob amankan Pos Pol 99 Ndeotadi Paniai

Exit mobile version