TEGALPOS.COM – Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran tiada ingin mendahului menafsirkan langkah kebijakan pemerintah Maruarar Sirait yang tersebut akan memperkuat Prabowo-Gibran.
Meski pada pernyataannya usai hengkang dari PDIP, Maruarar Sirait atau Ara menyatakan akan mengikuti langkah Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Wakil Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Teritorial (Bravo) Prabowo-Gibran, Herman Khaeron menyampaikan pihaknya tentu senang bilang pada akhirnya Maruarar bergabung ke TKN mengupayakan Prabowo-Gibran.
Baca juga:
- Beda Kelas Anies Baswedan Tutup Alexis lalu Ahok Saat Tutup Kalijodo, Lebih Ganas Mana?
- Bertingkah Lucu kemudian Akrab dengan Ibu Alam Ganjar, Netizen: Siti Atikoh Akhirnya Punya Anak Perempuan Cantik dan juga Lucu
- Gegara Kisah Romansa Sang Anak, Kini Muncul Aksi Coblos Ganjar-Mahfud Jalur Alam Eca Aura
Ia memperlihatkan kader PDIP yang digunakan kemudian hengkang lalu beralih menyokong Prabowo-Gibran, yakni Budiman Sudjatmiko. Sekarang, Budiman tercatat sebagai Anggota Dewan Pengarah TKN Prabowo-Gibran.
“Sebelumnya kan Mas Budiman Sudjatmiko juga, Mas Ara mundur. Itu adalah pilihan kemudian kalau nanti memang sebenarnya seperti Mas Budiman Sudjatmiko yang dimaksud kemudian menggalang paslon 02, kami berterima kasih,” tutur Herman di dalam Kompleks Parlemen Senayan, Selasa (16/1/2024).
Menurut Herman, Maruarar merupakan tokoh muda yang mana mumpuni. Terlebih, Maruarar miliki pengalaman tiga periode sebagai anggota DPR, mulai periode 2004-2009, 2009-2014, juga 2014-2019.
“Karena bagaimana pun Mas Ara adalah tokoh muda yang dimaksud pada eranya dulu jadi macan parlemen, ide gagasan luar biasa bagus, juga miliki jaringan yang luar biasa,” kata Herman.
TKN Terbuka
Wakil Ketua TKN Prabowo-Gibran, Meutya Hafid menyampaikan pihaknya terbuka bila Maruarar Sirait ingin bergabung. Kesempatan yang dimaksud terbuka menyusul Maruarar yang dimaksud memilih mengundurkan diri dari dari PDI Perjuangan.
Meutya mengungkapkan belum ada komunikai resmi antara TKN Prabowo-Gibran kemudian Maruarar. Meski begitu tak menghentikan kemungkinan untuk Maruarar gabung.
Tarik Suara Anak-anak Muda, Ganjar Iming-imingin Ini adalah ke Kalangan Milenial hingga Gen Z
“Kalau komuniksi resmi sih saya rasa belum ada tapi sekali lagi, TKN terbuka tangannya. Apalagi beliau ya tokoh pemuda yang sangat bergerak lalu sangat giat berdiskusi lalu juga membina anak-anak muda pada berbagai daerah,” tutur Meutya di area Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (16/1/2024).
Terlebih, menurut Meutya, pernyataan Maruarar yang ingin mengikuti Joko Widodo atau Jokowi merupakan sinyal yang digunakan jelas ke mana arah dukungan berikutnya.
“Iya kan kalau gitu sinyalnya udah klir ya ke arah mana dukungannya. Tapi apakah akan masuk secara resmi di area TKN itu kita belum tahu, nanti kita akan lihat,” kata Meutya.
Sebelumnya, Ara resmi meninggalkan PDIP untuk mengikuti arah kebijakan pemerintah Jokowi.
Pernyataan itu disampaikan usai bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto dan juga Wakil Bendahara Umum PDIP Rudianto Tjen di area Kantor DPP PDIP.
“Saya ucapkan terima kasih untuk Ibu Mega, Mas Hasto, kemudian jajaran partai yang selama ini sudah ada mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan,” kata Ara di dalam Kantor DPP PDIP, DKI Jakarta Pusat, Mulai Pekan (15/1/2024).
Pada kesempatan ini, beliau mengaku bahwa keputusannya untuk pamit dari PDIP akibat keinginannya untuk mengikuti arah urusan politik Jokowi.
“Saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan hari ini lalu saya doakan PDI Perjuangan masih menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, kemudian memperjuangkan keadilan,” ujarnya.
Kutuk Penurunan Paksa Videotron Aniesbubble Di Bekasi, Timnas AMIN: Kuat Dugaan Dilakukan Penguasa!
“Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi sebab saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang mana sangat didukung oleh rakyat Indonesia,” tambah dia.
Ara mengaku langkahnya untuk mengikuti arah kebijakan pemerintah Jokowi sebab prestasi yang dimaksud diraih presiden ketujuh itu, salah satunya ialah tingkat kepercayaan warga terhadap Jokowi yang mana dinilai cukup tinggi.
SUMBER SUARA.COM
