Ibukota Indonesia – Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyebutkan perundingan putaran pertama Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-Dewan Kerja Sama untuk Negara Arab dalam Teluk (Indonesia–Gulf Cooperation Council Free Trade Agreement/I–GCC FTA) berjalan positif.
Delegasi Negara Indonesia di perundingan yang tersebut berlangsung di Kantor Kementerian Perdagangan, Ibukota Indonesia pada 9-13 September 2024, dipimpin Direktur Perundingan Saling Menguntungkan Johni Martha selaku Ketua Negosiator dari Indonesia. Sementara Delegasi GCC dipimpin General Coordinator for Free Trade Agreements Negotiations GCC Raja Munahi Al-Marzoqi selaku Ketua Negosiator dari pihak GCC.
Johni mengatakan GCC merupakan mitra dagang strategis bagi Indonesia. otoritas ingin memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan ekspor barang lokal ke negara kawasan Teluk yang dimaksud tergabung di GCC.
"Perundingan yang digunakan dilaksanakan selama lima hari yang dimaksud berjalan sangat produktif juga diharapkan kesempatan ini akan terus terjaga. Dengan peningkatan kerja sebanding dengan GCC, Tanah Air semakin membuka prospek penetrasi komoditas bukan hanya sekali pada negara kawasan Teluk, tetapi juga di dalam kawasan Timur Tengah lainnya, Afrika, kemudian Eropa," ujar Johni melalui pernyataan di Jakarta, Jumat.
Adapun pembahasan pada perundingan pertama ini meliputi perdagangan barang, ketentuan asal barang di antaranya aturan item spesifik, prosedur-prosedur kepabeanan kemudian fasilitasi perdagangan, kebijakan-kebijakan sanitari juga fitosanitari (SPS), hambatan teknis perdagangan, pemulihan perdagangan, perdagangan jasa, investasi, perdagangan digital, jasa keuangan, jasa telekomunikasi, perpindahan pemukim perseorangan, dan juga kegiatan ekonomi islam.
Dalam pertemuan, Ketua Negosiator kedua pihak menyepakati agar tim perunding segera menindaklanjuti hasil-hasil yang digunakan berubah jadi kesepakatan di perundingan putaran pertama.
Selain itu, disepakati bahwa Perundingan Putaran Kedua Indonesia-GCC FTA akan dilaksanakan pada 17-21 November 2024 ke Riyadh, Arab Saudi sesuai dengan jadwal perundingan yang dimaksud disepakati dalam Terms of Reference (TOR).
"Perundingan putaran pertama akan ditindaklanjuti dengan penghadapan intersesi secara virtual yang dimaksud akan dilaksanakan pada Oktober 2024. Pertemuan ini akan mengeksplorasi isu kemudian kerja identik lainnya, misalnya terkait usaha kecil kemudian menengah, persaingan usaha, kerja sebanding sektor ekonomi dan juga isu terkait akses lingkungan ekonomi perdagangan barang," kata Johni.
GCC merupakan aliansi kerja identik sektor ekonomi lalu urusan politik yang beranggotakan enam negara, yaitu Arab Saudi, Persatuan Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman, juga Qatar.
I–GCC FTA berubah menjadi perjanjian dagang ketiga Tanah Air dengan mitra dagang di kawasan Timur Tengah setelahnya Persatuan Emirat Arab kemudian Iran.
Pada 2023, total perdagangan Indonesia-GCC mencapai 15,7 miliar dolar AS. Pada tahun yang dimaksud ekspor Tanah Air ke GCC tercatat sebesar 6,1 miliar dolar AS, sedangkan impor Nusantara dari GCC tercatat sebesar 9,6 miliar dolar AS.
Komoditas ekspor utama Indonesi ke GCC pada antaranya mobil juga kendaraan bermotor, minyak kelapa sawit, perhiasan, kapal suar, kertas, dan juga kertas karton tiada dilapisi. Sedangkan impor utama nonmigas Nusantara dari GCC di antaranya produk-produk setengah jadi dari besi atau baja bukanlah paduan, alkohol asiklik, belerang, polimer dari etilena, serta aluminium tak ditempa.
Artikel ini disadur dari Kemendag: Putaran pertama perundingan Indonesia-GCC berjalan positif