Scroll untuk baca artikel
Berita

Kemenkop UKM Endus Parpol Impor Atribut Kampanye, Hal ini Modusnya

481
×

Kemenkop UKM Endus Parpol Impor Atribut Kampanye, Hal ini Modusnya

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Kementerian Koperasi lalu Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM) mengendus ada Partai Politik (Parpol) yang tersebut membeli alat peraga kampanye seperti baliho, kaos, kemeja, jaket kemudian topi dari luar negeri.

Deputi Sektor Usaha Mikro Kemenkop UKM Yulius mengatakan, hal itu terlihat dari lesunya transaksi jual beli alat peraga kampanye pada pelaku bisnis UMKM, teristimewa yang mana bergerak di dalam bidang konveksi serta sablon pada masa kampanye periode pemilihan 2024 ini. Padahal, kata dia, dalam masa kampanye periode Pemilihan Umum sebelumnya UMKM justru kebanjiran pesanan.

“Pemilu yang digunakan kemarin itu, yang digunakan 5 tahun atau 10 tahun lalu sejumlah pemesanan barang-barang itu ke UMKM. Nah sekarang pemesanan lari terhadap e-commerce langsung, kemudian juga yang dimaksud kita tahu, e-commerce barang-barangnya kebanyakan dari luar negeri, (sedangkan) yang digunakan dari UMKM sedikit,” kata Yulius di Kongres Pers dalam Kantor Kemenkop UKM, Awal Minggu (8/1/2024).

Meski demikian, Yulius mengaku belum dapat merinci data terkait pembelian alat peraga kampanye dari luar negeri yang dimaksud dilaksanakan oleh Parpol. Ia mengaku mendapatkan informasi yang dimaksud dari para pedagang.

“Dicetak di area luar negeri, misalnya di tempat China bisa. Mereka gambar Garuda distempel di sana. (Namun) datanya nggak ada. Sebagian besar larinya ke sana, makanya salah satu pemicu berkurangnya (omset) dari itu,” tuturnya.

Lebih lanjut, berdasarkan hasil observasi lapangan yang dimaksud dijalankan oleh Kemenkop UKM, didapati pelanggan barang untuk kampanye pada periode Pemilihan Umum sebelumnya, yakni tahun 2019 dirasakan lebih lanjut baik dibandingkan pemilihan tahun ini.

“Meskipun ada permintaan, namun tidaklah seramai kemudian tiada sebanyak Pemilihan Umum sebelumnya. Dinilai terdapat penurunan perdagangan produk-produk untuk kampanye cukup besar sekitar 40% sampai 90%,” ungkap Yulius.

Artikel Selanjutnya Pengusaha Beri Sinyal Belanja Iklan pemilihan raya Drop 50%

SUMBER CNBC.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *