TEGALPOS.COM – Ibukota – Dokter spesialis dermatologi, venereologi, dan juga estetika dr. Susie Rendra, Sp. D. V. E, FINSDV memberikan penjelasannya tentang penuaan dini dermis mulai dari penyebab, gejala hingga terapi untuk menjaga tampilan epidermis awet muda.
Dia melalui keterangan tertulis, Awal Minggu (8/1) mengatakan, kendati kondisi dermis wajah dapat merosot seiring bertambahnya usia kemudian setiap orang pasti mengalami penuaan atau aging, tetapi ada faktor yang mana mampu mempercepat lalu memperburuk penuaan kulit.
"Proses aging biasanya dimulai pada usia awal 20-an tahun. Namun, sejumlah faktor, seperti kebiasaan, lingkungan, kemudian gaya hidup yang mana dapat mempercepat lalu memperburuk penuaan kulit," kata dia.
Susie menuturkan faktor ekstrinsik yang digunakan dapat mempercepat penuaan misalnya pajanan radikal bebas dikarenakan sinar matahari juga polusi, kebiasaan merokok, minum alkohol, konsumsi makanan lalu minuman tinggi gula juga tinggi lemak, kurang minum, kurang berolahraga, banyak begadang atau kurang waktu tidur, lalu stres.
Lalu, mengenai gejala penuaan yang digunakan umum antara lain dermis keriput, berkurangnya elastisitas kulit, muncul flek (bercak hitam), dermis kering dan juga kasar, kusam, kemudian tak bercahaya.
Penuaan ini, menurut Susie paling mudah terlihat pada epidermis wajah. Ketebalan pada dermis berkurang, sehingga lapisan kulit tampak lebih besar tipis, tetapi ketebalan dermis terhenti bertambah menimbulkan dermis tampak kusam.
Namun demikian, penuaan dapat diperlambat prosesnya dengan melakukan perawatan anti-aging yang tepat. Sedangkan pada penuaan yang sudah ada telanjur terjadi, terdapat sejumlah perawatan yang dimaksud dapat dilaksanakan untuk memulihkan keremajaan kulit.
Tujuan perawatan ini adalah untuk memperlambat, mencegah, atau membalikkan proses penuaan serta efek yang dimaksud terkait.
"Dengan melakukan perawatan anti-aging, kemampuan fisik epidermis akan tetap saja terjaga, sehingga dapat meningkatkan rasa percaya diri juga mengoptimalkan penampilan," kata Susie yang dimaksud berpraktik di dalam RS Pondok Indah – Puri Indah itu.
Perawatan dapat dijalankan dengan memasukkan rutinitas perawatan lapisan kulit dengan bahan-bahan yang dikenal mempunyai sifat anti-aging, misalnya asam hialuronat, retinol dan juga turunannya, vitamin C, peptide, alpha hidroxy acid, kemudian jangan lupakan tabir surya.
Selain dengan konsisten melakukan rutinitas perawatan kulit, perawatan anti-aging juga dapat dijalankan dengan berbagai terapi anti-aging, baik yang bersifat injectables seperti botox, filler kemudian DNA salmon ataupun terapi menggunakan alat khusus yang mana dapat membantu meningkatkan produksi kolagen di dalam kulit.
Kolagen berperan penting untuk menjaga elastisitas dermis kemudian kekenyalan kulit. Kini, ada terapi yang menstimulasi produksi kolagen pada lapisan dermis epidermis yang dimaksud lebih tinggi di sehingga jaringan lapisan kulit muka dan juga tubuh dapat tampil lebih banyak muda, dinamakan collagen stimulation therapy.
Terapi ini menggabungkan teknologi microneedling juga fractional radiofrequency (RF) untuk peremajaan kemudian pengencangan kulit. Menurut Susie, ini merupakan salah satu metode terkini untuk menjaga tampilan epidermis awet muda juga menyamarkan tanda-tanda penuaan dini.
"Pasca terapi, ada risiko lapisan kulit wajah mengalami sedikit kemerahan selama beberapa hari. Lakukan konsultasi dengan dokter spesialis dermatologi venereologi juga estetika agar dapat dievaluasi untuk mendapat hasil terbaik," demikian instruksi dia.
SUMBER ANTARNEWS.COM