Berita

Kepala BNN sebut sebagian besar suplai narkoba datang dari luar negeri

291

Ibukota – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Marthinus Hukom menyebutkan sebagian besar suplai narkoba dalam Indonesi datang dari luar negeri melalui jalur laut.

"Sudah tidak rahasia umum, suplai narkoba sejumlah masuk dari Myanmar serta Afghanistan," ujar Marthinus ketika ditemui usai acara Peringatan 22 Tahun BNN RI dalam Jakarta, Jumat.

Berdasarkan catatan Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Urusan Narkoba kemudian Kejahatan (United Nations Office on Drugs and Crime/UNDOC), Myanmar dan juga Afghanistan merupakan pemasok narkoba terbesar dalam dunia.

UNDOC mencatat Myanmar merupakan satu dari segitiga emas pengedaran narkoba dengan Thailand serta Laos, sedangkan negara Afghanistan merupakan negara pemasok opium (getah komponen baku narkotika) terbesar di dalam dunia.

Untuk itu, Marthinus menegaskan pihaknya terus melakukan audiensi dengan Badan Keselamatan Laut (Bakamla) RI guna mengatasi peredaran narkoba dari negara lain melalui jalur laut.

Selain itu, kata dia, dirinya sama-sama para Kepala BNN Provinsi (BNNP), khususnya di dalam tempat perbatasan, juga telah lama melakukan kunjungan ke Malaya dan juga Singapura pada rangka memacu kolaborasi pencegahan peredaran narkoba.

"Ini dijalankan untuk bersama-sama meningkatkan kekuatan wilayah perbatasan setiap-tiap pada menghindari terjadinya peredaran gelap narkotika lintas negara," tuturnya.

Tak hanya sekali dalam pada negeri, kata Marthinus, pihaknya sudah mendirikan komunikasi dengan pihak counterparty dari negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, lalu Thailand.

"Bahkan kami juga akan ke Myanmar untuk mengawasi penegakan hukum di dalam sana, berikutnya kami akan sharing, kami akan lakukan joint analysis," kata Marthinus.

Berbagai langkah tersebut, menurut dia, dilaksanakan untuk mengamati bentangan jaringan secara tambahan utuh, lantaran BNN RI tidak ada mungkin saja bekerja sendiri, tetapi wajib menghadirkan semua elemen, baik dari pada negeri maupun luar negeri.

Lantaran komunitas Nusantara merupakan salah satu sasaran dan juga korban dari peredaran gelap juga penyalahgunaan narkoba dari luar negeri, Marthinus mengundang segenap komponen penduduk untuk sama-sama merancang kesadaran kebijakan pemerintah tentang adanya ancaman tersebut.

"Ancaman ini datang kapan semata dan juga terhadap siapa saja, mungkin saja diri kita, anak kita, keluarga kita, atau penduduk yang tersebut kita kasihi dapat terdampak bahaya narkoba," ucap dia.

 

Artikel ini disadur dari Kepala BNN sebut sebagian besar suplai narkoba datang dari luar negeri

Exit mobile version