Scroll untuk baca artikel
Berita

Kim Jong-un Robohkan Monumen Kedamaian dengan Korsel

416
×

Kim Jong-un Robohkan Monumen Kedamaian dengan Korsel

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Korea Utara menghancurkan monumen reunifikasi yang mana melambangkan harapan untuk bersatu kembali dengan Korea Selatan. Penghancuran ini diadakan beberapa hari setelahnya pemimpin negara tersebut, Kim Jong-un, menyatakan reunifikasi damai kedua Korea tidak ada kemungkinan besar lagi dilakukan.

Sebagai tanda terbaru meningkatnya ketegangan antara kedua negara yang tersebut bertetangga tersebut, Gerbang Reunifikasi yang dibangun pada tahun 2000 pasca konferensi puncak antar Korea telah lama hilang dari citra satelit, menurut situs web NK News.

Belum jelas kapan juga bagaimana video yang dimaksud dihapus, demikian diambil dari The Guardian, Hari Sabtu (27/1/2024).

Kim menggambarkan bangunan dengan lengkungan beton yang mana menunjukkan dua wanita, masing-masing dari Utara lalu Selatan, lalu memegang lambang semenanjung Korea itu merusak pemandangan.

Dia menambahkan bahwa konstitusi Korea Utara harus diamandemen untuk mencerminkan status baru Korea Selatan sebagai musuh utama negaranya. Di mana secara efektif mengakhiri kebijakan resmi selama beberapa dekade yang digunakan menekankan pada penyatuan kembali Korea Utara yang mana otokratis dengan Korea Selatan yang demokratis.

Lengkungan setinggi 30 meter yang dimaksud secara resmi dikenal sebagai Monumen Tiga Piagam Reunifikasi Nasional itu melambangkan kemandirian, perdamaian, serta kerja serupa nasional, menurut catatan pemerintah Korea Selatan.

Bangunan ini terletak di area Reunification Highway yang mana menghubungkan Pyongyang ke perbatasan bersenjata lengkap dengan Korea Selatan. Bangunan yang disebutkan dilaporkan didirikan untuk memperingati rencana reunifikasi yang mana diajukan oleh kakek Kim serta pendiri Korea Utara Kim Il-sung.

Meskipun belaka bersifat simbolis, laporan penyingkiran kantor yang disebutkan akan menambah kegelisahan bahwa Korea Utara telah dilakukan mengambil tindakan yang mana lebih lanjut provokatif di hubungannya dengan Korea Selatan serta sekutunya, beberapa bulan sebelum pemilihan presiden AS.

Artikel Selanjutnya Duet Maut Putin-Kim Jong Un Siap Kobarkan ‘Perang Suci’

SUMBER CNBC.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *