TEGALPOS.COM – Kompetisi melawan Timnas Australia pada fase 16 besar Piala Asia 2023 akan menjadi momen yang digunakan cukup spesial bagi instruktur Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, yang digunakan pernah berkarier di tempat Kejuaraan Australia.
Oleh lantaran itu, duel antara Timnas Indonesia melawan Australia yang dimaksud akan berlangsung pada Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan, Hari Minggu (28/1/2024), ini akan akan menjadi momen emosional bagi Shin Tae-yong.
Perjalanan karier Shin Tae-yong ketika masih terlibat menjadi pemain memang sebenarnya cukup istimewa. Dia tak semata-mata bergelimang gelar kejuaraan juara sekadar di tempat level klub, tetapi juga menjadi andalan Timnas Korea Selatan.
Sebagai pemain, Shin Tae-yong memang sebenarnya tak meningkatkan kekuatan sejumlah klub. Setelah lulus dari Yeungnam University pada 1991, lelaki kelahiran Yeongdeok ini memutuskan memulai karier profesionalnya bersatu Seongnam Ilhwa Chunma.
Sebelum menghabiskan waktu selama 12 tahun berkarier dengan klub ini, kiprah pertamanya ialah meraih peringkat K League Young Player of the Year pada 1992, tepatnya pada musim pertamanya dalam level profesional.
Lelaki kelahiran 30 Mei 1970 ini menjadi pemain kunci Seongnam Ilhwa Chunma pada waktu berhasil mengungguli tiga penghargaan juara K League secara beruntun pada musim 1993, 1994, lalu 1995.
Bersama klub ini pula, Shin Tae-yong sukses membantu timnya meraih trofi Asian Club Championship pada 1995. Timnya sempat mengalami penurunan performa selama beberapa tahun.
Namun, Shin kembali mengantarkan Ilhwa Chunma meraih tiga peringkat K League secara beruntun pada edisi 2001, 2002, dan juga 2003. Masih ada berbagai penghargaan lainnya yang dimaksud sukses dipersembahkan Shin Tae-yong.
Termasuk pada antaranya satu peringkat Korean FA Cup 1999, tiga gelar kejuaraan Korean League Cup 1992, 2002, lalu 2004, Korean Super Cup 2002, Asian Club Championship 1995, Asian Super Cup 1996, Afro-Asian Club Championship 1996.
Shin Tae-yong tercatat berhasil menyumbangkan 99 gol serta 68 assist dari 401 pertandingannya pada K League. Dia pun mendapatkan penghargaan sebagai salah satu pemain terhebat sepanjang sejarah K League.
Dengan predikat ini, ia mampu sekadar melakukan penutupan kariernya dengan Seongnam Ilhwa Chunma sebagai one-club man. Namun, Shin memutuskan mengakhiri kariernya dengan bergabung dengan klub Kejuaraan Australia, Queensland Roar.
Gabung Klub Turnamen Australia
Keputusan Shin Tae-yong berkarier dengan klub Turnamen Australia pada masa penghujung kariernya ini memang sebenarnya cukup mengejutkan. Namun, kariernya dalam Negeri Kanguru itu memang sebenarnya tak panjang.
Sebab, pada September 2005, Shin Tae-yong memutuskan untuk gantung sepatu alias pensiun. Keputusan ini tak terlepas dari proses penyembuhan cedera ankle-nya yang mana mengharuskannya naik meja operasi.
Setelah itu, Shin Tae-yong menerima tawaran dari pihak klub untuk menjadi asisten ahli Queensland Roar. Dia membantu Miron Bleiberg yang digunakan utamanya fokus pada skill teknik.
Kontributor: Muh Faiz Alfarizie
SUMBER SUARA.COM