Seoul – Presiden Korea Selatan Yoon Suk-yeol pada Selasa memaparkan Korea Utara berupaya mengguncang warga Korea Selatan menjauhi pemilihan umum, dengan menembakkan rudal balistik jarak menengah ke Laut Timur.
Yoon menyampaikan pernyataan yang disebutkan pada rapat Kabinet eksekutif Korsel yang digunakan diadakan di pusat kota Sejong, beberapa jam pasca Korea Utara menembakkan rudal yang disebutkan di peluncuran rudal balistik ketiganya tahun ini.
Rudal yang dimaksud meluncur dengan jarak sekitar 600 kilometer sebelum mendarat dalam Laut Timur.
“Rezim Korea Utara berupaya mengguncang komunitas kita menjauhi pemilihan umum, sambil terus melanjutkan penembakan rudal dan juga provokasi militer lainnya,” kata Yoon.
Menurut dia, provokasi-provokasi yang dimaksud semata-mata akan menyatukan dan juga meningkatkan kekuatan pikiran rakyat Korsel.
Yoon juga menyerukan kesiapan yang kuat untuk menghadapi provokasi lainnya.
Yoon juga berjanji akan mengucurkan dana darurat tanpa batas untuk jangka waktu yang tiada ditentukan guna menstabilkan kenaikan tarif barang pertanian juga peternakan.
Menurut data pemerintah Korsel, pemuaian negara yang disebutkan permanen di berhadapan dengan tiga persen untuk bulan kedua berturut-turut pada Maret.
Terutama pada nilai barang pertanian, peternakan, serta perikanan naik 11,7 persen dibandingkan pada Maret tahun lalu.
Hal yang dimaksud merupakan kenaikan tertinggi sejak April 2021, saat harga-harga naik hingga 13,2 persen.
Sumber: Yonhap-OANA
Artikel ini disadur dari Korsel: Peluncuran rudal Korut untuk timbulkan guncangan jelang pemilu