Scroll untuk baca artikel
Internasional

Korut bukan tertarik berbicara dengan Jepang, kata saudari Kim Jong-un

258
×

Korut bukan tertarik berbicara dengan Jepang, kata saudari Kim Jong-un

Sebarkan artikel ini

Ankara – Korea Utara pada Selasa mengesampingkan "kontak atau negosiasi apa pun" dengan Negeri Sakura di dalam masa depan pasca Tokyo menolak klaim Pyongyang terkait penyelesaian kesulitan korban penculikan yang digunakan masih ada.

Dalam sebuah pernyataan yang mana disiarkan oleh kantor berita yang dikelola pemerintah Korea Utara KCNA, Kim Yo Jong, yakni saudari pemimpin negara itu Kim Jong-un, menuding Utama Menteri Negeri Matahari Terbit Fumio Kishida menggunakan hubungan bilateral untuk "perhitungan politik".

"Hal ini dibuktikan dengan sikap Negeri Matahari Terbit yang dimaksud teguh pada isu yang tersebut tidak ada kemungkinan besar terwujud dan juga terselesaikan juga tidak ada ada yang penting diselesaikan," kata Kim.

Jepang, tambah dia, "tidak mempunyai keberanian untuk mengubah sejarah, mengupayakan perdamaian dan juga stabilitas regional juga mengambil langkah pertama untuk hubungan baru DPRK-Jepang."

DPRK mengacu pada nama resmi Korut, Republik Demokratik Rakyat Korea.

Kim, yang tersebut merupakan duta direktur Komite Sentral Partai Pekerja yang mana berkuasa dalam Korut, menyampaikan pernyataan itu sehari setelahnya Kishida, menurut dia, menyatakan kesediaan untuk menyelenggarakan pertandingan puncak dengan Kim Jong Un.

Dia merujuk pada komentar yang digunakan dibuat oleh juru bicara utama pemerintah Negeri Sakura pada Hari Senin bahwa Tokyo tiada akan menerima pernyataan Korut bahwa hambatan penculikan warga negara Negeri Matahari Terbit oleh Pyongyang pada sekitar 1970 serta 1980 sudah pernah diselesaikan.

"Pihak Negeri Sakura lah yang tersebut pertama kali memohon 'pertemuan puncak Jepang-DPRK tanpa prasyarat', kemudian DPRK cuma memperjelas pendiriannya bahwa kami akan menyambut Negeri Sakura jikalau dia siap memulai awal yang digunakan baru, tidak ada terobsesi dengan masa lalu," kata Kim.

Kishida menolak untuk secara dengan segera merespons komentar Kim Yo Jong.

PM Negeri Sakura itu pada Selasa di malam hari memaparkan untuk wartawan bahwa Jepun akan melanjutkan upayanya untuk menyelesaikan permasalahan dengan Pyongyang berdasarkan "kebijakan yang mana ada."

Pada 2002, Korut mengaku bahwa merekan telah terjadi mengirim agen untuk menculik 13 pendatang Negeri Sakura pada sekitar 1970 lalu 1980, memaksa merek untuk melatih mata-matanya di bahasa kemudian adat istiadat Jepang.

Sejak ketika itu, hal yang disebutkan masih berubah menjadi kesulitan besar ke Jepang.

Mantan Utama Menteri Negeri Sakura Junichiro Koizumi melakukan kunjungan penting ke Pyongyang pada 2002 kemudian bertemu dengan ayah Kim, Kim Jong-il.

Kunjungan Koizumi berujung pada kembalinya lima warga Jepun serta kunjungan lanjutan olehnya. Namun, bukan lama langkah diplomasi yang disebutkan gagal menyusul klaim Tokyo bahwa Pyongyang tak berterus terang mengenai para orang yang terluka penculikan tersebut.

Sumber: Anadolu

Artikel ini disadur dari Korut tidak tertarik berbicara dengan Jepang, kata saudari Kim Jong-un

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *