Internasional

Korut uji coba rudal baru untuk hulu ledak super besar

127

Seoul – Korea Utara sudah pernah melakukan uji coba rudal balistik taktis baru yang dimaksud mampu menghadirkan hulu ledak super besar, menurut media pemerintah pada Selasa.

Laporan yang disebutkan direalisasikan oleh Korut sehari setelahnya Korea Selatan mengutarakan Korut telah terjadi menembakkan banyaknya dua rudal serta salah satunya gagal.

Korut berhasil meluncurkan rudal Hwasong-11Da-4.5 yang mampu mengakibatkan hulu ledak kelas 4,5 ton pada Senin, menurut Kantor Berita Pusat Korut (KCNA).

"Uji coba yang disebutkan direalisasikan menggunakan sebuah rudal yang mana dilengkapi simulasi hulu ledak berat untuk memeriksa stabilitas penerbangan kemudian akurasi serangan pada jangkauan maksimum 500 kilometer dan juga jangkauan minimum 90 km,” kata KCNA.

KCNA juga menyebutkan Korut akan melakukan uji coba rudal kembali pada Juli untuk "memeriksa karakteristik penerbangan, akurasi serangan, juga kekuatan ledakan hulu ledak super besar pada jarak menengah 250 km."

Kepala Staf Gabungan (JCS) Korsel pada Hari Senin mengemukakan bahwa Korut menembakkan dua rudal balistik di dalam arah timur laut dari wilayah barat. Salah satunya melintas hingga 600km sebelum mendarat ke Laut Timur, juga satunya hanya saja dapat melintas sejauh 120km sebelum lintasannya menghilang dari radar.

JCS mengemukakan rudal kedua tampaknya terbang bukan normal pada tahap awal penerbangannya serta apabila meledak pada udara, puing-puingnya kemungkinan besar jatuh ke daratan.

Hulu ledak super besar di antaranya dalam antara daftar senjata berteknologi besar yang pemimpin Korea Utara Kim Jong-un janjikan untuk dikembangkan pada kongres partai pada 2021, salah satunya satelit mata-mata militer kemudian rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat.

Uji coba peluncuran rudal direalisasikan kurang dari seminggu pasca Korut menembakkan rudal balistik ke arah Laut Timur.

Pyongyang mengeklaim kesuksesan di uji coba rudal hulu ledak ganda, namun militer Korsel menganggapnya sebagai "penipuan", kemudian menyatakan bahwa peluncuran yang disebutkan berakhir dengan kegagalan oleh sebab itu rudal yang dimaksud meledak di dalam udara.

Provokasi terbaru Korut juga berlangsung setelahnya Korsel, Amerika Serikat juga Negeri Matahari Terbit menyelesaikan latihan multi-domain “Freedom Edge” selama tiga hari pada Sabtu, yang dimaksud melibatkan kapal induk lalu jet tempur Amerika Serikat.

Korut mengecam latihan pada Mingguan tersebut, bersumpah akan melakukan tindakan balasan yang tersebut “ofensif serta luar biasa” terhadap apa yang digunakan disebutnya sebagai upaya menguatkan blok militer.

Sebelumnya pemimpin Korut Kim juga Presiden Rusia Vladimir Pemimpin Rusia mengadakan penghadapan puncak di Pyongyang pada 19 Juni. Keduanya juga menyetujui secara resmi perjanjian kemitraan baru yang tersebut memproduksi kedua negara akan memberikan bantuan militer "tanpa penundaan" jikalau salah satu negara diserang.

Para pakar meningkatkan ramalan bahwa peluncuran rudal terbaru kemungkinan uji coba rudal yang tersebut ditujukan untuk diekspor ke mancanegara ke Rusia pada rangka digunakan pada pertempuran Ukraina.

Sumber: Yonhap-OANA

Artikel ini disadur dari Korut uji coba rudal baru untuk hulu ledak super besar

Exit mobile version