Berita

KPU Jabar tegaskan lambatnya pleno oleh sebab itu banyaknya total tps Bekasi

276

Bandung –

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat menegaskan bahwa lambatnya langkah-langkah pleno rekapitulasi hasil perhitungan perolehan pengumuman juga penetapan hasil pemilihan 2024 di tingkat Jabar, akibat banyaknya jumlah agregat tps ke Bekasi.

"Sebenarnya kami tidak lelet begitu ya, lantaran memang sebenarnya Daerah Perkotaan Bekasi lalu Kota Bekasi ini mempunyai tps yang mana terbanyak pada Indonesia, salah satunya kecamatan pada Tambun Selatan yang tersebut memang sebenarnya jumlahnya 1.222 tps," kata Komisioner dan juga Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU Jabar Adie Saputro dalam Gedung KPU Jabar, Bandung, Minggu.

Adie menegaskan bahwa pihaknya telah lama melakukan pemantauan segera juga menemukan bahwa dalam tingkat Kecamatan Tambun Selatan telah lama dibuka sampai tujuh panel, juga dua shift.

"Hanya lantaran mungkin saja berbagai tps-nya, sehingga berlarut-larut, sampai kemudian baru dapat selesaikan yang tersebut empat jenis, serta satu sisanya waktu malam ini diharapkan telah selesai," ucap dia.

Adie menegaskan bahwa yang dimaksud sangat telat memang benar hanya saja di daerah-daerah yang digunakan memiliki tps antara 700 sampai 1.222.

"Sementara yang dimaksud lainnya sudah ada selesai, telah cukup waktunya," ucap dia.

KPU Jawa Barat mendapatkan sindiran dari Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari, akibat tak kunjung hadir di rapat pleno rekapitulasi penghitungan pernyataan pemilihan 2024 di tingkat nasional hingga Hari Sabtu (16/4).

Padahal, KPU Jabar berada di Pulau Jawa dan juga tidak dalam klaster Papua. Sementara, semua provinsi pada Pulau Jawa lainnya telah lama selesai melakukan rekapitulasi di tingkat nasional.

Pleno di dalam tingkat provinsi Jawa Barat ini sendiri dijadwalkan berlangsung pada tanggal 6-10 Maret 2024. Namun akibat adanya langkah-langkah rekapitulasi pada tingkat kota dan juga kabupaten yang dimaksud belum rampung, prosesnya di dalam Jawa Barat masih berlangsung sampai ketika ini.

Pusat Kota dan juga Daerah yang dimaksud telat menyelesaikan rekapitulasinya adalah Daerah Perkotaan dan juga Wilayah Bekasi. Untuk Pusat Kota Bekasi, disebut bahwa ini dikarenakan tiga wilayah yakni Kecamatan Bekasi Timur, Bekasi Selatan dan juga Bekasi Utara memiliki tps besar dengan setiap-tiap 771 tps, 614 tps, lalu 970 tps.

Sementara Kota Bekasi mengalami keterlambatan lantaran alasan yang digunakan sama, teristimewa pada Kecamatan Tambun Selatan dengan 1.222 tps yang tersebut disebut berjumlah tps terbanyak se-Indonesia. Bahkan diinformasikan perhitungan Pileg DPRD tingkat kabupaten dalam sana masih berlangsung.

Meski demikian, KPU Jawa Barat berusaha mencapai bahwa rapat pleno hasil pemilihan raya 2024 akan dilangsungkan pada hari Hari Minggu waktu malam ini selepas tahapan rekapitulasi Kota Bekasi dan juga pembacaan hasil sidang bawaslu.

Artikel ini disadur dari KPU Jabar tegaskan lambatnya pleno karena banyaknya jumlah tps Bekasi

Exit mobile version