Berita

Standard udara Ibukota tak sehat, pakai masker ketika meninggalkan

138

Ibukota Indonesia – Mutu udara Pusat Kota DKI Jakarta tercatat tidak ada sehat pada Hari Senin ini dan juga warga disarankan mengenakan masker pada waktu beraktivitas dalam luar ruangan, demikian seperti dinyatakan di laman Organisasi Pemantau Kualitas Udara yang mana diperbarui pada pukul 05.00 WIB.

Organisasi Pemantau Kualitas Udara mencatat kualitas udara Ibukota berada pada poin 158 dengan tingkat konsentrasi polutan PM 2,5 sebesar 65 mikrogram per meter kubik atau 13 kali lebih lanjut tinggi nilai panduan kualitas udara tahunan Organisasi Kesejahteraan Planet (WHO).

Adapun PM 2,5 merupakan partikel berukuran lebih tinggi lebih banyak kecil 2,5 mikron (mikrometer) yang digunakan ditemukan di dalam udara salah satunya debu, asap dan juga jelaga. Paparan partikel ini di jangka panjang dikaitkan dengan kematian dini, khususnya pada pemukim yang digunakan memiliki penyakit jantung atau paru-paru kronis.

Rekomendasi keseimbangan mengingat kualitas udara pada waktu ini selain mengenakan masker, juga menurunkan aktivitas luar ruang, menangguhkan jendela demi mencegah udara luar yang mana kotor, kemudian menyalakan penyaring udara.

Tingkat udara DKI Jakarta bila dibandingkan sembilan wilayah lain ke Indonesi menempati peringkat kedua terburuk pasca Tangerang Selatan, Banten (180).

Sebelumnya, kualitas udara Ibukota tercatat di status sama pada hari terakhir pekan (21/6) lalu Hari Sabtu (22/6) dengan poin per individu 156 serta 162.

Mengetahui ini, Penjabat (Pj) Pengelola DKI Ibukota Heru Budi Hartono menginstruksikan agar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Ibukota berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan juga Geofisika (BMKG) kemudian Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menerapkan teknologi pembaharuan cuaca (TMC) di dalam Jakarta.

TMC sebelumnya pernah direalisasikan pada pertengahan tahun 2023 guna mengatasi pencemaran udara pada Ibukota Indonesia pada pada waktu musim kemarau kemudian akhir tahun 2022, untuk menanggulangi prospek cuaca ekstrem yang tersebut terjadi.

Artikel ini disadur dari Kualitas udara Jakarta tak sehat, pakai masker saat keluar

Exit mobile version