Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Kuliner Jadul Di Malang

258
×

Kuliner Jadul Di Malang

Sebarkan artikel ini

Kuliner Jadul Malang: Perpaduan Cita Rasa Masa Lalu dan Masa Kini

Kota Malang, yang terletak di Jawa Timur, dikenal tidak hanya dengan keindahan alamnya, tetapi juga dengan kekayaan kulinernya. Di antara berbagai sajian lezat yang ditawarkan, kuliner jadul memegang tempat khusus di hati masyarakat Malang dan wisatawan. Kuliner-kuliner ini telah bertahan selama bertahun-tahun, mempertahankan cita rasa otentik yang membangkitkan kenangan masa lalu.

1. Bakso Malang

Bakso Malang adalah salah satu kuliner jadul paling ikonik di Malang. Hidangan ini terdiri dari bakso daging sapi yang disajikan dalam kaldu bening yang gurih, lengkap dengan mi kuning, tahu, dan sayuran seperti sawi dan tauge. Keunikan Bakso Malang terletak pada penggunaan bumbu dan rempah-rempah yang khas, menciptakan rasa yang kaya dan kompleks.

2. Soto Ayam Lamongan

Meskipun berasal dari Lamongan, Soto Ayam Lamongan telah menjadi kuliner yang sangat populer di Malang. Hidangan ini menampilkan potongan ayam yang direbus dalam kaldu kuning yang gurih, dipadukan dengan mi kuning, tauge, dan telur rebus. Soto Ayam Lamongan dikenal dengan cita rasanya yang gurih dan sedikit manis, serta aroma rempah-rempah yang menggugah selera.

3. Cwie Mie

Cwie Mie adalah hidangan mi khas Malang yang memiliki pengaruh Tionghoa. Hidangan ini terdiri dari mi kuning yang disiram dengan kuah kental yang terbuat dari kaldu babi, ditambah dengan potongan daging babi, pangsit, dan sayuran seperti sawi dan wortel. Cwie Mie memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas, dengan tekstur mi yang kenyal dan kuah yang kaya rasa.

4. Lontong Balap

Lontong Balap adalah kuliner jadul yang unik dan lezat dari Malang. Hidangan ini terdiri dari lontong yang dipotong kecil-kecil, disajikan bersama dengan tauge, tahu, lentho (perkedel singkong), dan kuah kaldu yang gurih. Lontong Balap memiliki cita rasa yang khas, dengan perpaduan gurih, manis, dan sedikit pedas.

5. Pecel Kawi

Pecel Kawi adalah kuliner jadul yang berasal dari daerah Kawi di Malang. Hidangan ini terdiri dari sayuran rebus seperti kangkung, bayam, dan tauge, yang disiram dengan saus kacang yang gurih dan sedikit pedas. Pecel Kawi memiliki cita rasa yang segar dan menyehatkan, dengan tekstur sayuran yang renyah dan saus kacang yang kaya rasa.

6. Rawon

Rawon adalah kuliner jadul yang berasal dari Jawa Timur, termasuk Malang. Hidangan ini menampilkan daging sapi yang direbus dalam kuah hitam pekat yang terbuat dari kluwek (biji buah kepayang). Rawon memiliki rasa yang gurih dan sedikit pahit, dengan aroma rempah-rempah yang khas.

7. Tahu Lontong

Tahu Lontong adalah kuliner jadul yang sederhana namun lezat dari Malang. Hidangan ini terdiri dari tahu goreng yang disajikan bersama dengan lontong, tauge, dan kuah kaldu yang gurih. Tahu Lontong memiliki cita rasa yang gurih dan segar, dengan tekstur tahu yang lembut dan kuah yang kaya rasa.

8. Ketan Legenda

Ketan Legenda adalah kuliner jadul yang unik dan manis dari Malang. Hidangan ini terdiri dari ketan hitam yang dimasak dengan santan dan gula merah, menghasilkan tekstur yang lembut dan lengket. Ketan Legenda memiliki rasa yang manis dan gurih, dengan aroma santan yang khas.

9. Es Krim Toko Oen

Toko Oen adalah sebuah toko es krim legendaris di Malang yang telah berdiri sejak tahun 1930. Es krim Toko Oen dikenal dengan cita rasanya yang otentik dan berbagai pilihan rasanya yang klasik. Beberapa rasa es krim yang paling populer termasuk vanilla, cokelat, stroberi, dan rum raisin.

10. Ronde Titoni

Ronde Titoni adalah kuliner jadul yang hangat dan menyegarkan dari Malang. Hidangan ini terdiri dari bola-bola ketan berisi kacang tanah yang disajikan dalam kuah jahe yang manis dan gurih. Ronde Titoni memiliki cita rasa yang unik dan menenangkan, dengan aroma jahe yang khas.

Pelestarian Kuliner Jadul Malang

Kuliner jadul Malang merupakan warisan budaya yang berharga yang perlu dilestarikan. Berbagai upaya telah dilakukan untuk menjaga kelestarian kuliner-kuliner ini, termasuk:

  • Pencatatan Warisan Budaya Takbenda: Beberapa kuliner jadul Malang telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Takbenda oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, seperti Bakso Malang dan Pecel Kawi.
  • Festival Kuliner: Festival kuliner rutin diadakan di Malang untuk mempromosikan dan melestarikan kuliner jadul, seperti Festival Kuliner Jadul Malang dan Festival Bakso Malang.
  • Pelatihan dan Pembinaan: Pemerintah dan organisasi masyarakat memberikan pelatihan dan pembinaan kepada pelaku usaha kuliner jadul untuk menjaga kualitas dan keaslian cita rasa.
  • Dokumentasi: Resep dan teknik memasak kuliner jadul didokumentasikan untuk memastikan kelestariannya di masa depan.

Peran Kuliner Jadul dalam Pariwisata

Kuliner jadul Malang memainkan peran penting dalam pariwisata kota ini. Keunikan dan cita rasanya yang otentik menarik wisatawan dari berbagai daerah. Kuliner-kuliner ini menjadi bagian dari pengalaman wisata kuliner yang tak terlupakan, memberikan wisatawan kesempatan untuk mencicipi warisan budaya Malang yang kaya.

Kesimpulan

Kuliner jadul Malang adalah permata kuliner yang telah bertahan selama bertahun-tahun, mempertahankan cita rasa otentik yang membangkitkan kenangan masa lalu. Dari Bakso Malang yang gurih hingga Ketan Legenda yang manis, kuliner-kuliner ini menawarkan pengalaman kuliner yang unik dan memuaskan. Upaya pelestarian yang berkelanjutan sangat penting untuk memastikan bahwa kuliner jadul Malang tetap menjadi bagian integral dari warisan budaya kota ini dan terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *