Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Kuliner Jadul Salatiga

257
×

Kuliner Jadul Salatiga

Sebarkan artikel ini

Kuliner Jadul Salatiga: Menelusuri Jejak Cita Rasa Tempo Dulu

Kota Salatiga, yang terletak di kaki Gunung Merbabu, Jawa Tengah, memiliki kekayaan kuliner yang tak ternilai. Di antara beragam kuliner modern yang bermunculan, terdapat kuliner jadul yang masih lestari dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kota ini.

Kuliner jadul Salatiga merupakan warisan budaya yang diwariskan secara turun-temurun. Cita rasanya yang khas dan otentik mampu membangkitkan nostalgia dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Berikut adalah beberapa kuliner jadul Salatiga yang wajib dicoba:

1. Soto Sapi Pak Marto

Soto Sapi Pak Marto adalah kuliner legendaris yang telah berdiri sejak tahun 1960-an. Soto ini terkenal dengan kuahnya yang gurih dan segar, serta daging sapinya yang empuk. Rahasia kelezatannya terletak pada penggunaan bumbu-bumbu tradisional yang diracik secara turun-temurun.

2. Sate Buntel Pak Kasdi

Sate Buntel Pak Kasdi merupakan kuliner unik yang hanya dapat ditemukan di Salatiga. Sate ini terbuat dari daging sapi yang dibungkus dengan lemak sapi dan dimasak dengan bumbu kecap manis. Teksturnya yang lembut dan rasanya yang manis gurih membuat sate buntel ini menjadi favorit banyak orang.

3. Nasi Goreng Pak Karmin

Nasi Goreng Pak Karmin adalah kuliner malam yang melegenda di Salatiga. Nasi goreng ini terkenal dengan porsinya yang besar dan rasanya yang pedas. Bumbu-bumbu yang digunakan sangat sederhana, namun menghasilkan cita rasa yang luar biasa.

4. Bakso Pak Djono

Bakso Pak Djono adalah kuliner jadul Salatiga yang telah berdiri sejak tahun 1950-an. Bakso ini terkenal dengan kuahnya yang bening dan gurih, serta baksonya yang kenyal dan berukuran besar. Rahasia kelezatannya terletak pada penggunaan daging sapi segar dan bumbu-bumbu tradisional.

5. Lumpia Semarang

Meskipun berasal dari Semarang, Lumpia Semarang juga menjadi kuliner jadul yang populer di Salatiga. Lumpia ini terbuat dari kulit lumpia yang diisi dengan rebung, telur, dan daging ayam atau udang. Rasanya yang gurih dan renyah membuat lumpia ini menjadi camilan yang nikmat.

6. Wedang Ronde

Wedang Ronde adalah minuman tradisional yang menghangatkan tubuh. Minuman ini terbuat dari ronde yang terbuat dari tepung ketan, diisi dengan kacang tanah, dan disajikan dalam kuah jahe yang manis. Wedang Ronde sangat cocok dinikmati pada saat musim hujan atau saat cuaca dingin.

7. Kue Putu Ayu

Kue Putu Ayu adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung beras dan gula merah. Kue ini memiliki bentuk yang khas, yaitu silinder dengan bagian tengah yang berlubang. Kue Putu Ayu memiliki rasa yang manis dan gurih, serta tekstur yang lembut.

8. Kue Klepon

Kue Klepon adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung ketan dan diisi dengan gula merah. Kue ini memiliki bentuk bulat dengan warna hijau yang berasal dari daun suji. Kue Klepon memiliki rasa yang manis dan gurih, serta tekstur yang kenyal.

9. Kue Cenil

Kue Cenil adalah kue tradisional yang terbuat dari tepung tapioka dan gula merah. Kue ini memiliki bentuk lonjong dengan warna-warni yang menarik. Kue Cenil memiliki rasa yang manis dan gurih, serta tekstur yang kenyal.

10. Kue Wajik

Kue Wajik adalah kue tradisional yang terbuat dari beras ketan, gula merah, dan santan. Kue ini memiliki bentuk persegi panjang dengan warna coklat keemasan. Kue Wajik memiliki rasa yang manis dan gurih, serta tekstur yang kenyal.

Kuliner jadul Salatiga tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari budaya dan sejarah kota ini. Cita rasanya yang khas dan otentik mampu membangkitkan nostalgia dan memberikan pengalaman kuliner yang tak terlupakan.

Bagi pecinta kuliner, menjelajahi kuliner jadul Salatiga adalah sebuah perjalanan yang menarik dan penuh kejutan. Setiap kuliner memiliki cerita dan cita rasa unik yang akan memberikan pengalaman kuliner yang berbeda.

Selain menikmati kelezatan kulinernya, wisatawan juga dapat mengunjungi tempat-tempat bersejarah di Salatiga yang berkaitan dengan kuliner tersebut. Misalnya, mengunjungi rumah makan Soto Sapi Pak Marto yang telah berdiri sejak tahun 1960-an, atau mengunjungi pabrik pembuatan Lumpia Semarang yang terkenal di Salatiga.

Kuliner jadul Salatiga merupakan kekayaan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. Dengan terus menikmati dan mempromosikannya, kuliner jadul Salatiga akan tetap menjadi bagian dari identitas kota ini dan terus dinikmati oleh generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *