Scroll untuk baca artikel
Kuliner

Kuliner Jadul Surabaya

273
×

Kuliner Jadul Surabaya

Sebarkan artikel ini

Kuliner Jadul Surabaya: Jelajah Cita Rasa Legendaris Kota Pahlawan

Surabaya, kota metropolis yang dikenal sebagai Kota Pahlawan, tidak hanya kaya akan sejarah dan budaya, tetapi juga memiliki kekayaan kuliner yang beragam. Di balik gemerlap restoran modern dan kafe kekinian, tersimpan kuliner jadul yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas kuliner Surabaya.

Kuliner jadul Surabaya merupakan warisan kuliner yang telah diwariskan turun-temurun, membawa serta cita rasa otentik dan nostalgia masa lalu. Dari hidangan berat hingga camilan ringan, kuliner jadul ini terus memikat lidah penikmatnya, baik warga lokal maupun wisatawan.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi beberapa kuliner jadul Surabaya yang paling ikonik, menggali sejarah dan keunikannya, serta memberikan rekomendasi tempat terbaik untuk mencicipinya.

1. Rujak Cingur

Rujak cingur adalah salah satu kuliner jadul Surabaya yang paling terkenal. Hidangan ini terdiri dari cingur (hidung sapi) yang direbus dan diiris tipis, dicampur dengan sayuran seperti mentimun, kangkung, tauge, dan nanas. Semua bahan tersebut disiram dengan saus petis yang gurih dan pedas, serta ditaburi dengan kacang tanah goreng.

Asal usul rujak cingur diperkirakan berasal dari masa kolonial Belanda, ketika hidangan ini disajikan sebagai makanan pembuka di pesta-pesta kaum bangsawan. Seiring berjalannya waktu, rujak cingur menjadi hidangan yang populer di kalangan masyarakat Surabaya dan sekitarnya.

Rekomendasi Tempat:

  • Rujak Cingur Ahmad Jais
  • Rujak Cingur Genteng Durasim
  • Rujak Cingur Cak Durasim

2. Lontong Balap

Lontong balap adalah kuliner jadul Surabaya yang tidak kalah populer. Hidangan ini terdiri dari lontong yang dipotong-potong, dicampur dengan tauge, tahu goreng, lento (kacang tolo), dan kecap. Kuah lontong balap biasanya terbuat dari kaldu sapi atau ayam, dengan tambahan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, dan kemiri.

Nama "balap" pada lontong balap berasal dari cara penyajiannya yang cepat. Para penjual biasanya membuat lontong balap dalam jumlah banyak dan disajikan dengan cepat kepada pelanggan. Hidangan ini menjadi pilihan sarapan atau makan siang yang mengenyangkan bagi warga Surabaya.

Rekomendasi Tempat:

  • Lontong Balap Pak Gendut
  • Lontong Balap Pak Haji Karim
  • Lontong Balap Pak War

3. Sate Klopo

Sate klopo adalah kuliner jadul Surabaya yang unik dan berbeda dari sate pada umumnya. Hidangan ini terdiri dari daging ayam atau sapi yang dibumbui dengan bumbu khas, kemudian dibakar dan disajikan dengan saus klopo (kelapa).

Saus klopo pada sate klopo terbuat dari parutan kelapa yang dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, dan kunyit. Saus ini memberikan cita rasa gurih dan sedikit manis pada sate klopo.

Rekomendasi Tempat:

  • Sate Klopo Ondomohen
  • Sate Klopo Pak Kasdi
  • Sate Klopo Cak Hasan

4. Semanggi

Semanggi adalah kuliner jadul Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang direbus dan disajikan dengan saus petis. Saus petis pada semanggi biasanya dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan kencur.

Semanggi biasanya disajikan sebagai camilan atau makanan pendamping. Hidangan ini memiliki cita rasa yang unik, sedikit pahit dari daun semanggi dan gurih dari saus petis.

Rekomendasi Tempat:

  • Semanggi Suroboyo
  • Semanggi Peneleh
  • Semanggi Ampel

5. Tahu Tek

Tahu tek adalah kuliner jadul Surabaya yang terdiri dari tahu goreng yang dipotong dadu dan disajikan dengan lontong, tauge, dan kuah petis. Kuah petis pada tahu tek biasanya dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan petis.

Tahu tek biasanya disajikan dengan tambahan kerupuk atau emping. Hidangan ini menjadi pilihan makanan ringan atau sarapan yang mengenyangkan.

Rekomendasi Tempat:

  • Tahu Tek Pak Jayen
  • Tahu Tek Cak Udin
  • Tahu Tek Bu Tinuk

6. Soto Lamongan

Soto Lamongan adalah kuliner jadul Surabaya yang berasal dari Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Hidangan ini terdiri dari kuah kaldu ayam atau sapi yang disajikan dengan nasi, tauge, telur rebus, dan perkedel.

Soto Lamongan memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit manis. Kuah sotonya biasanya dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, dan kunyit.

Rekomendasi Tempat:

  • Soto Lamongan Cak Har
  • Soto Lamongan Cak To
  • Soto Lamongan Pak Sholeh

7. Rawon

Rawon adalah kuliner jadul Surabaya yang terbuat dari daging sapi yang direbus dalam kuah hitam pekat. Kuah rawon biasanya dicampur dengan bumbu seperti kluwek, bawang putih, bawang merah, dan kemiri.

Rawon biasanya disajikan dengan nasi putih, telur asin, dan kerupuk. Hidangan ini memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit pahit dari kluwek.

Rekomendasi Tempat:

  • Rawon Setan Mbak Endang
  • Rawon Kalkulator
  • Rawon Pak Pangat

8. Pecel Semanggi

Pecel semanggi adalah kuliner jadul Surabaya yang terbuat dari daun semanggi yang direbus dan disajikan dengan sambal pecel. Sambal pecel pada pecel semanggi biasanya terbuat dari kacang tanah yang dihaluskan dan dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, cabai, dan kencur.

Pecel semanggi biasanya disajikan dengan tambahan kerupuk atau emping. Hidangan ini memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit pedas.

Rekomendasi Tempat:

  • Pecel Semanggi Bu Jinten
  • Pecel Semanggi Pak Gendut
  • Pecel Semanggi Cak To

9. Soto Ayam Ambengan

Soto Ayam Ambengan adalah kuliner jadul Surabaya yang berasal dari daerah Ambengan, Surabaya. Hidangan ini terdiri dari kuah kaldu ayam yang disajikan dengan nasi, tauge, telur rebus, dan perkedel.

Soto Ayam Ambengan memiliki cita rasa yang gurih dan sedikit manis. Kuah sotonya biasanya dicampur dengan bumbu seperti bawang putih, bawang merah, kemiri, dan kunyit.

Rekomendasi Tempat:

  • Soto Ayam Ambengan Cak Har
  • Soto Ayam Ambengan Cak To
  • Soto Ayam Ambengan Pak Sholeh

10. Kue Putu

Kue putu adalah kuliner jadul Surabaya yang terbuat dari tepung beras yang diisi dengan gula merah. Kue putu biasanya dimasak dengan cara dikukus dalam cetakan bambu.

Kue putu memiliki cita rasa yang manis dan gurih. Kue ini biasanya disajikan dengan parutan kelapa.

Rekomendasi Tempat:

  • Kue Putu Cak Mat
  • Kue Putu Cak Hasan
  • Kue Putu Cak To

Penutup

Kuliner jadul Surabaya adalah kekayaan kuliner yang patut dilestarikan. Hidangan-hidangan ini tidak hanya menawarkan cita rasa yang otentik dan nostalgia, tetapi juga menjadi bagian dari identitas budaya Kota Pahlawan.

Dengan mencicipi kuliner jadul Surabaya, kita tidak hanya menikmati kelezatannya, tetapi juga menjelajahi sejarah dan budaya kota yang kaya ini. Mari kita terus mendukung para penjual kuliner jadul dan memastikan bahwa warisan kuliner Surabaya tetap lestari untuk generasi mendatang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *