Kuliner

Kuliner Jalan Ijen Malang

269

Kuliner Jalan Ijen Malang: Surga Kuliner yang Menggugah Selera

Kota Malang, yang terletak di Jawa Timur, terkenal dengan kekayaan kulinernya yang beragam. Salah satu destinasi kuliner yang wajib dikunjungi di Malang adalah Jalan Ijen, sebuah jalan kecil yang dipenuhi dengan warung makan kaki lima yang menawarkan berbagai hidangan lezat.

Jalan Ijen telah menjadi surga kuliner bagi penduduk setempat dan wisatawan selama bertahun-tahun, menyajikan berbagai makanan khas Malang, makanan tradisional Jawa, dan hidangan modern yang menggugah selera.

Sejarah Kuliner Jalan Ijen

Sejarah kuliner Jalan Ijen berawal dari masa kolonial Belanda. Pada saat itu, jalan ini merupakan pusat perdagangan dan pemukiman orang-orang Belanda. Banyak orang Belanda yang tinggal di daerah ini membuka warung makan untuk memenuhi kebutuhan kuliner mereka.

Seiring berjalannya waktu, warung-warung makan ini mulai menyajikan hidangan lokal yang disesuaikan dengan selera orang Belanda. Perpaduan cita rasa Jawa dan Eropa ini menciptakan hidangan unik yang menjadi cikal bakal kuliner khas Jalan Ijen.

Setelah Indonesia merdeka, Jalan Ijen terus berkembang menjadi pusat kuliner. Warung-warung makan baru bermunculan, menawarkan berbagai hidangan yang semakin beragam. Jalan Ijen pun menjadi tempat berkumpulnya para pecinta kuliner, baik dari Malang maupun luar kota.

Kuliner Khas Jalan Ijen

Jalan Ijen terkenal dengan berbagai kuliner khasnya, antara lain:

  • Soto Ayam Pak Marto: Soto ayam legendaris yang sudah berdiri sejak 1950-an. Kuahnya yang gurih dan kaya rempah, serta ayamnya yang empuk, menjadi daya tarik utama hidangan ini.
  • Bakso President: Bakso yang terkenal dengan ukurannya yang besar dan rasanya yang nikmat. Bakso ini disajikan dengan kuah kaldu yang gurih dan berbagai topping, seperti tahu, gorengan, dan sayuran.
  • Cwie Mie Pak Haji Yunus: Cwie mie yang disajikan dengan kuah kaldu yang kental dan gurih. Mie-nya yang kenyal dan toppingnya yang melimpah membuat hidangan ini sangat menggugah selera.
  • Lontong Balap Pak Gendut: Lontong balap yang berisi lontong, tahu, tauge, dan lentho (perkedel singkong). Kuahnya yang gurih dan sedikit pedas menjadi ciri khas hidangan ini.
  • Pecel Kawi: Pecel yang disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas. Pecel ini biasanya disajikan dengan berbagai sayuran, seperti kangkung, bayam, dan tauge.

Makanan Tradisional Jawa

Selain kuliner khas Jalan Ijen, jalan ini juga menyajikan berbagai makanan tradisional Jawa, seperti:

  • Rawon: Sup daging sapi hitam yang dimasak dengan bumbu kluwek. Kuahnya yang gurih dan sedikit pahit menjadi ciri khas hidangan ini.
  • Gado-gado: Salad sayuran yang disajikan dengan bumbu kacang yang gurih dan pedas. Sayuran yang digunakan biasanya terdiri dari kangkung, bayam, tauge, dan wortel.
  • Rujak Cingur: Rujak yang berisi cingur (moncong sapi), sayuran, dan buah-buahan. Bumbunya yang pedas dan gurih membuat hidangan ini sangat menggugah selera.
  • Sate Klopo: Sate yang dibumbui dengan kelapa parut. Bumbunya yang gurih dan sedikit manis membuat sate ini sangat unik dan lezat.
  • Tahu Telor: Tahu dan telur yang digoreng dengan bumbu petis. Hidangan ini biasanya disajikan dengan lontong atau nasi.

Hidangan Modern

Selain hidangan tradisional, Jalan Ijen juga menawarkan berbagai hidangan modern yang menggugah selera, seperti:

  • Pizza: Pizza dengan berbagai topping, seperti keju, pepperoni, dan sayuran.
  • Burger: Burger dengan patty daging sapi, ayam, atau ikan.
  • Pasta: Pasta dengan berbagai saus, seperti bolognese, carbonara, dan pesto.
  • Steak: Steak daging sapi, ayam, atau ikan yang dimasak dengan berbagai tingkat kematangan.
  • Pancake: Pancake dengan berbagai topping, seperti buah-buahan, cokelat, dan es krim.

Suasana Kuliner Jalan Ijen

Suasana kuliner di Jalan Ijen sangat meriah dan penuh dengan kehidupan. Warung-warung makan berjejer di sepanjang jalan, masing-masing menawarkan hidangan yang menggugah selera.

Pengunjung dapat menikmati makanan mereka di meja-meja yang disediakan di depan warung atau membawanya pulang. Jalan Ijen juga menjadi tempat berkumpulnya para pedagang kaki lima yang menjual berbagai jajanan, seperti gorengan, sate, dan es campur.

Tips Menikmati Kuliner Jalan Ijen

Berikut beberapa tips untuk menikmati kuliner Jalan Ijen:

  • Datanglah saat malam hari, ketika jalan ini mulai ramai dan banyak warung makan yang buka.
  • Cobalah berbagai hidangan khas Jalan Ijen, seperti soto ayam, bakso president, dan cwie mie.
  • Jangan ragu untuk mencicipi makanan tradisional Jawa, seperti rawon, gado-gado, dan rujak cingur.
  • Nikmati suasana kuliner yang meriah dan penuh dengan kehidupan.
  • Bawalah uang tunai yang cukup, karena sebagian besar warung makan di Jalan Ijen tidak menerima pembayaran non-tunai.

Kesimpulan

Jalan Ijen Malang adalah surga kuliner yang menawarkan berbagai hidangan lezat, mulai dari kuliner khas Jalan Ijen, makanan tradisional Jawa, hingga hidangan modern yang menggugah selera. Suasana kuliner yang meriah dan penuh dengan kehidupan membuat Jalan Ijen menjadi tempat yang wajib dikunjungi bagi para pecinta kuliner.

Exit mobile version