Kuliner

Kuliner Malang Siang

343

Kuliner Malang Siang: Perjalanan Rasa yang Menggugah Selera

Kota Malang, yang terletak di Jawa Timur, terkenal dengan kekayaan kulinernya yang menggugah selera. Dari pagi hingga malam, kota ini menawarkan berbagai pilihan makanan yang menggiurkan, mulai dari jajanan kaki lima hingga hidangan mewah.

Pada siang hari, Malang menjelma menjadi surga kuliner yang memanjakan lidah. Jalanan dipenuhi dengan aroma menggoda dari berbagai warung dan restoran yang menyajikan aneka hidangan khas. Berikut adalah beberapa kuliner siang yang wajib dicoba saat berkunjung ke Malang:

1. Bakso Malang

Bakso Malang adalah salah satu kuliner paling ikonik di Malang. Berbeda dengan bakso pada umumnya, bakso Malang memiliki ciri khas kuah kaldu yang gurih dan kaya rempah. Kuah ini terbuat dari tulang sapi yang direbus dalam waktu lama hingga menghasilkan kaldu yang bening dan beraroma harum.

Bakso Malang biasanya disajikan dengan berbagai isian, seperti bakso halus, bakso urat, tahu, dan siomay. Tambahan mie kuning, bihun, dan sayuran seperti tauge dan sawi melengkapi kelezatan semangkuk bakso Malang.

2. Cwie Mie

Cwie mie adalah hidangan mie yang berasal dari Tiongkok dan telah diadaptasi menjadi kuliner khas Malang. Mie yang digunakan adalah mie kuning yang disiram dengan kuah kaldu yang gurih dan kental. Kuah ini terbuat dari kaldu ayam atau babi yang dicampur dengan tepung maizena.

Cwie mie biasanya disajikan dengan topping daging ayam atau babi cincang, pangsit, dan sayuran seperti sawi dan wortel. Hidangan ini memiliki rasa yang gurih dan sedikit manis, serta tekstur yang kenyal dan lembut.

3. Soto Ayam Lamongan

Soto Ayam Lamongan adalah kuliner khas Jawa Timur yang juga populer di Malang. Soto ini memiliki kuah yang gurih dan segar, terbuat dari kaldu ayam yang dicampur dengan bumbu rempah-rempah seperti kunyit, bawang putih, dan jahe.

Soto Ayam Lamongan biasanya disajikan dengan isian ayam kampung, tauge, dan telur rebus. Tambahan sambal dan perasan jeruk nipis semakin memperkaya rasa soto ini.

4. Rawon

Rawon adalah hidangan berkuah hitam yang berasal dari Jawa Timur. Kuah rawon terbuat dari kluwek, yaitu biji buah kepayang yang memberikan warna hitam khas pada hidangan ini. Kuah rawon memiliki rasa yang gurih dan sedikit pahit, dengan aroma khas kluwek yang kuat.

Rawon biasanya disajikan dengan isian daging sapi yang empuk, tauge, dan telur asin. Hidangan ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang kompleks, menjadikannya salah satu kuliner siang yang wajib dicoba di Malang.

5. Pecel Kawi

Pecel Kawi adalah kuliner khas Malang yang terbuat dari sayuran rebus yang disiram dengan bumbu pecel. Bumbu pecel ini terbuat dari kacang tanah yang digiling halus dan dicampur dengan berbagai bumbu rempah-rempah, seperti bawang putih, cabai, dan kencur.

Pecel Kawi biasanya disajikan dengan berbagai sayuran, seperti kangkung, bayam, tauge, dan kacang panjang. Tambahan kerupuk dan peyek semakin memperkaya rasa dan tekstur hidangan ini.

6. Nasi Buk

Nasi Buk adalah kuliner khas Malang yang terbuat dari nasi yang dibungkus dengan daun pisang. Nasi ini dimasak dengan bumbu rempah-rempah dan santan, sehingga memiliki rasa yang gurih dan sedikit pedas.

Nasi Buk biasanya disajikan dengan berbagai lauk, seperti ayam goreng, ikan asin, dan sambal. Hidangan ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa yang kompleks, menjadikannya pilihan yang tepat untuk makan siang yang mengenyangkan.

7. Mie Kocok

Mie Kocok adalah kuliner khas Bandung yang juga populer di Malang. Hidangan ini terbuat dari mie kuning yang disiram dengan kuah kaldu yang gurih dan kental. Kuah ini terbuat dari kaldu sapi atau ayam yang dicampur dengan tepung maizena.

Mie Kocok biasanya disajikan dengan topping kikil, bakso, dan tauge. Tambahan sambal dan kecap manis semakin memperkaya rasa hidangan ini.

8. Tahu Campur

Tahu Campur adalah kuliner khas Jawa Timur yang juga populer di Malang. Hidangan ini terbuat dari tahu goreng yang disiram dengan kuah kaldu yang gurih dan kental. Kuah ini terbuat dari kaldu sapi atau ayam yang dicampur dengan tepung maizena.

Tahu Campur biasanya disajikan dengan berbagai topping, seperti kikil, babat, dan perkedel. Tambahan sambal dan kecap manis semakin memperkaya rasa hidangan ini.

9. Lontong Balap

Lontong Balap adalah kuliner khas Surabaya yang juga populer di Malang. Hidangan ini terbuat dari lontong yang disiram dengan kuah kaldu yang gurih dan kental. Kuah ini terbuat dari kaldu sapi atau ayam yang dicampur dengan tepung maizena.

Lontong Balap biasanya disajikan dengan berbagai topping, seperti tahu goreng, lentho (perkedel singkong), dan kecambah. Tambahan sambal dan kecap manis semakin memperkaya rasa hidangan ini.

10. Soto Geprak

Soto Geprak adalah kuliner khas Malang yang terbuat dari soto ayam yang disajikan dengan cara digeprek. Soto ini memiliki kuah yang gurih dan segar, terbuat dari kaldu ayam yang dicampur dengan bumbu rempah-rempah seperti kunyit, bawang putih, dan jahe.

Soto Geprak biasanya disajikan dengan isian ayam kampung, tauge, dan telur rebus. Tambahan sambal dan perasan jeruk nipis semakin memperkaya rasa soto ini.

Tips Menikmati Kuliner Malang Siang

  • Jelajahi Jalanan: Jalan-jalan di sekitar pusat kota Malang untuk menemukan warung dan restoran yang menyajikan kuliner siang yang menggugah selera.
  • Tanyakan Rekomendasi: Tanyakan kepada penduduk setempat atau wisatawan lain tentang rekomendasi kuliner siang terbaik di Malang.
  • Cobalah Berbagai Hidangan: Jangan ragu untuk mencoba berbagai hidangan yang ditawarkan, karena setiap hidangan memiliki keunikan dan kelezatannya sendiri.
  • Nikmati Suasana: Nikmati suasana kota Malang yang ramai dan semarak sambil menyantap kuliner siang yang lezat.
  • Siapkan Uang Tunai: Sebagian besar warung dan restoran di Malang masih menerima pembayaran tunai.

Kuliner Malang siang menawarkan pengalaman kuliner yang tak terlupakan. Dari bakso Malang yang gurih hingga nasi Buk yang mengenyangkan, ada banyak pilihan hidangan yang siap memanjakan lidah Anda. Jadi, jangan lewatkan kesempatan untuk menjelajahi kekayaan kuliner Malang saat berkunjung ke kota ini.

Exit mobile version