Scroll untuk baca artikel
Berita

Kumpulan Fatwa-Fatwa Tentang Puasa

328
×

Kumpulan Fatwa-Fatwa Tentang Puasa

Sebarkan artikel ini

Kumpulan Fatwa tentang Puasa

Puasa merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh setiap Muslim yang balig dan berakal. Dalam melaksanakan ibadah puasa, terdapat berbagai ketentuan dan aturan yang perlu diperhatikan. Untuk memberikan panduan yang jelas, para ulama telah mengeluarkan sejumlah fatwa terkait dengan puasa. Berikut adalah kumpulan fatwa tentang puasa yang telah dirangkum dari berbagai sumber terpercaya:

1. Syarat Wajib Puasa

  • Beragama Islam
  • Balig (dewasa)
  • Berakal
  • Mampu secara fisik dan mental
  • Tidak sedang dalam keadaan bepergian (safar) yang diperbolehkan membatalkan puasa
  • Tidak sedang haid atau nifas bagi perempuan

2. Waktu Puasa

  • Puasa Ramadhan: Mulai dari terbit fajar (subuh) hingga terbenam matahari (maghrib)
  • Puasa sunnah: Waktu pelaksanaannya bervariasi, tergantung pada jenis puasa sunnah yang dilakukan

3. Niat Puasa

  • Niat puasa harus dilakukan pada malam hari sebelum terbit fajar
  • Niat puasa Ramadhan: "Nawaitu shauma ghadin ‘an adai fardhi syahri Ramadhana hadzihis sanati lillahi ta’ala." (Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan kewajiban puasa bulan Ramadhan tahun ini karena Allah Ta’ala.)
  • Niat puasa sunnah: "Nawaitu shauma hadzal yaumi lillahi ta’ala." (Aku berniat puasa hari ini karena Allah Ta’ala.)

4. Hal-Hal yang Membatalkan Puasa

  • Makan dan minum dengan sengaja
  • Muntah dengan sengaja
  • Berhubungan seksual
  • Keluarnya mani dengan sengaja
  • Menelan sesuatu yang masuk ke dalam rongga mulut
  • Memasukkan sesuatu ke dalam lubang tubuh (seperti hidung, telinga, dan dubur) dengan sengaja
  • Haid atau nifas bagi perempuan

5. Hal-Hal yang Tidak Membatalkan Puasa

  • Menghirup asap rokok
  • Mencium bau makanan
  • Mencicipi makanan tanpa menelannya
  • Berkumur-kumur dengan air
  • Memasukkan benda ke dalam mulut tanpa menelannya (seperti tusuk gigi)
  • Muntah tanpa sengaja
  • Mengeluarkan darah dengan sengaja (seperti donor darah)
  • Berbekam
  • Menelan ludah sendiri

6. Puasa bagi Orang Sakit dan Musafir

  • Orang sakit yang tidak mampu berpuasa diperbolehkan tidak berpuasa dan menggantinya di kemudian hari
  • Musafir yang menempuh perjalanan jauh diperbolehkan tidak berpuasa dan menggantinya di kemudian hari
  • Namun, jika orang sakit atau musafir mampu berpuasa, maka dianjurkan untuk tetap berpuasa

7. Puasa bagi Perempuan Haid dan Nifas

  • Perempuan yang sedang haid atau nifas tidak wajib berpuasa
  • Mereka wajib mengganti puasa yang ditinggalkan setelah masa haid atau nifas selesai

8. Puasa Sunnah

  • Puasa sunnah dianjurkan untuk dilaksanakan, namun tidak wajib
  • Jenis-jenis puasa sunnah antara lain:
    • Puasa Senin-Kamis
    • Puasa Ayyamul Bidh (tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah)
    • Puasa Asyura (tanggal 10 Muharram)
    • Puasa Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah)

9. Puasa Qadha

  • Puasa qadha adalah puasa pengganti bagi puasa yang ditinggalkan pada bulan Ramadhan karena udzur yang dibenarkan
  • Puasa qadha dapat dilaksanakan kapan saja di luar bulan Ramadhan
  • Dianjurkan untuk mengganti puasa yang ditinggalkan secepatnya

10. Fidyah Puasa

  • Fidyah adalah pengganti puasa bagi orang yang tidak mampu berpuasa karena udzur yang tidak dapat dihilangkan
  • Fidyah berupa memberi makan kepada orang miskin sebanyak 1 mud (sekitar 6 ons) bahan makanan pokok per hari yang ditinggalkan
  • Fidyah dapat diberikan secara langsung kepada orang miskin atau melalui lembaga amil zakat

11. Puasa Kafarat

  • Puasa kafarat adalah puasa pengganti atas pelanggaran tertentu, seperti membunuh orang secara tidak sengaja atau berzina
  • Jenis-jenis puasa kafarat antara lain:
    • Puasa selama 60 hari berturut-turut
    • Puasa selama 2 bulan berturut-turut
    • Memerdekakan seorang budak
    • Memberi makan 60 orang miskin
    • Bersedekah senilai makanan 60 orang miskin

12. Puasa Nazar

  • Puasa nazar adalah puasa yang dilakukan karena adanya janji atau sumpah
  • Puasa nazar wajib dilaksanakan sesuai dengan janji atau sumpah yang telah diucapkan
  • Jika tidak mampu melaksanakan puasa nazar, maka dapat diganti dengan fidyah

13. Puasa Syawal

  • Puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dilaksanakan selama 6 hari setelah Idul Fitri
  • Puasa Syawal memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa selama bulan Ramadhan

14. Puasa Tasu’a dan Asyura

  • Puasa Tasu’a adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Muharram
  • Puasa Asyura adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 10 Muharram
  • Puasa Tasu’a dan Asyura memiliki banyak keutamaan, di antaranya menghapus dosa-dosa selama setahun

15. Puasa Rajab

  • Puasa Rajab adalah puasa sunnah yang dilaksanakan selama bulan Rajab
  • Puasa Rajab memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosanya dan dikabulkan doanya

16. Puasa Sya’ban

  • Puasa Sya’ban adalah puasa sunnah yang dilaksanakan selama bulan Sya’ban
  • Puasa Sya’ban memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosanya dan dilipatgandakan pahalanya

17. Puasa Daud

  • Puasa Daud adalah puasa sunnah yang dilaksanakan secara berselang-seling, yaitu berpuasa 1 hari dan berbuka 1 hari
  • Puasa Daud memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosanya dan dikabulkan doanya

18. Puasa Senin-Kamis

  • Puasa Senin-Kamis adalah puasa sunnah yang dilaksanakan setiap hari Senin dan Kamis
  • Puasa Senin-Kamis memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosanya dan dilipatgandakan pahalanya

19. Puasa Ayyamul Bidh

  • Puasa Ayyamul Bidh adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan Hijriyah
  • Puasa Ayyamul Bidh memiliki banyak keutamaan, di antaranya diampuni dosa-dosanya dan dilipatgandakan pahalanya

20. Puasa Arafah

  • Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 9 Dzulhijjah
  • Puasa Arafah memiliki keutamaan yang sangat besar, yaitu menghapus dosa-dosa selama 2 tahun

21. Puasa Tarwiyah

  • Puasa Tarwiyah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah
  • Puasa Tarwiyah memiliki keutamaan yang besar, yaitu menghapus dosa-dosa selama setahun

22. Puasa Yaumul Ghadir

  • Puasa Yaumul Ghadir adalah puasa syiah yang dilaksanakan pada tanggal 18 Dzulhijjah
  • Puasa Yaumul Ghadir diperingati sebagai hari pengangkatan Ali bin Abi Thalib sebagai penerus Nabi Muhammad SAW

23. Puasa Syawal bagi Perempuan Haid

  • Perempuan yang sedang haid pada bulan Ramadhan wajib mengganti puasa yang ditinggalkan setelah masa haid selesai
  • Namun, jika perempuan tersebut sedang haid pada bulan Syawal, maka tidak wajib mengganti puasa Syawal

24. Puasa bagi Orang yang Meninggal Dunia

  • Jika seseorang meninggal dunia dalam keadaan masih memiliki utang puasa, maka ahli warisnya wajib mengganti puasa tersebut
  • Ahli waris dapat mengganti puasa dengan cara berpuasa sendiri atau menyewa orang lain untuk berpuasa

25. Puasa bagi Orang yang Sakit Jiwa

  • Orang yang sakit jiwa tidak wajib berpuasa
  • Namun, jika orang tersebut sembuh dari sakit jiwanya, maka wajib mengganti puasa yang ditinggalkan

Demikianlah kumpulan fatwa tentang puasa yang telah dirangkum dari berbagai sumber terpercaya. Fatwa-fatwa ini dapat menjadi panduan bagi umat Islam dalam melaksanakan ibadah puasa dengan benar dan sesuai dengan syariat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *