TEGALPOS.COM – Pelatih Kepala PSIS Semarang Gilbert Agius menganggap hasil imbang 1-1 melawan Persebaya Surabaya merupakan hasil yang adil bagi kedua tim, sebab keduanya bermain sangat bagus.
“Pada putaran pertama teristimewa pada 15 sampai 30 menit awal, kami bermain sangat bagus juga pada sesi kedua Persebaya juga bermain bagus juga,” ucapnya pada waktu konferensi pers usai pertandingan melawan Persebaya di dalam Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Selasa (30/1/2024) seperti dimuat Antara.
Bahkan, lanjutnya, serangan balik dari klub yang digunakan berjuluk Bajol Ijo yang dimaksud sangat berbahaya.
“Bahkan menurut saya, serangan balik para pemain Persebaya sangat berbahaya, ketika kami kehilangan bola dan juga merekan menyerang itu berbahaya,” katanya.
Namun, ahli jika Malta yang dimaksud tetap saja menganggap timnya mempunyai capaian yang baik pada waktu harus berjuang dalam kandang Persebaya.
“Kami mempunyai sejumlah pemguasaan juga mengendalikan bola dan juga juga kami mengendalikan tempo permainan,” tutur mantan penyerang Timnas Malta tersebut.
Baca Juga: Tetap Teguh Pada Prinsip Awal, Erick Thohir Tak Akan Larang Shin Tae-yong Mundur
Tak semata-mata itu, kata dia, berbagai potensi yang berada di area kotak penalti bukan menjadi gol, seharusnya apabila pemain telah berada pada sana harus menghukum lawan dengan memasukkan bola di tempat gawangnya.
“Kami banyak berada di tempat kotak penalti, namun tak membuahkan apa-apa, seharusnya merekan jikalau telah berada di dalam pada kotak penalti harus menghukum lawan dengan mencetak gol, itu sangat disayangkan,” ujarnya.
Sementara itu, pemain asing PSIS Taise Marukawa menyatakan raihan satu poin melawan Persebaya merupakan hasil yang digunakan baik bagi tim, terlebih memang benar sangat sulit bermain pada Stadion GBT Surabaya.
“Saya rasa hasil imbang ini baik buat kami, sebab apabila bermain di tempat GBT, akan sulit untuk meraih kemenangan,” ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, bermain dengan kondisi pada waktu hujan menimbulkan skema permainan pasukan tidak ada berjalan.
“Hujan tadi juga menciptakan permainan bola kami tidaklah jalan, sehingga cara bermain kami jadi hilang,” katanya.
SUMBER SUARA.COM