Scroll untuk baca artikel
Otomotif

Lewis Hamilton kemudian Mercedes Berpisah: W15 Menjadi Simbol Era Baru

408
×

Lewis Hamilton kemudian Mercedes Berpisah: W15 Menjadi Simbol Era Baru

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – Di sedang kekagetan para insan dunia Formula 1 (F1) termasuk orang-orang Mercedes-AMG Petronas F1 Team sendiri,  tentang rencana Lewis Hamilton pindah ke kelompok Scuderia Ferrari akhir 2024, acara shakedown pada Sirkuit Silverstone, Britania Raya jalan terus.

Ya, pada Rabu (14/2/2024), bertepatan dengan peluang Hari Valentine, Mercedes-AMG Petronas F1 Team meluncurkan Mercedes W15. Tunggangan balap yang akan digeber George Russell dan juga Lewis Hamilton di dalam musim balap tahun ini.

Mungkin rasanya manis dan juga getir. Manis dikarenakan inilah andalan yang akan segera digunakan berkompetisi di area klasemen konstruktor menandingi Red Bull Racing kemudian Scuderia Ferrari yang digunakan berada di area papan atas. Sebuah semangat penanda Mercedes-AMG Petronas F1 Team siap berlaga.

Namun getir di dalam sisi lain akibat inilah tunggangan terakhir bagi Lewis Hamilton, Juara Planet F1 tujuh kali sebelum ia pindah tim. Singkatnya, inilah jet darat edisi perpisahan.

Mercedes-AMG Petronas F1 Team di shakedown Mercedes W15 pada Sirkuit Silverstone, England, Britania Raya [picture courtesy of Mercedes-AMG Petronas F1 Team].
Mercedes-AMG Petronas F1 Team pada shakedown Mercedes W15 di area Sirkuit Silverstone, England, Britania Raya [picture courtesy of Mercedes-AMG Petronas F1 Team].

Akan tetapi, simak sisi positifnya, dengan kepindahan peserta balap kelahiran Stevenage, Inggris, 7 Januari 1985 ini, sebuah era baru akan lahir.

Era pada mana Mercedes-AMG Petronas F1 Team akan datang melahirkan jet darat dengan karakter disesuaikan gaya balap driver baru, tidak lagi Lewis Hamilton.

Sedang di tempat sisi lain, kepergian atlet sepeda itu turut membuka prospek bagi driver lain menempati joknya dalam Mercedes-AMG Petronas F1 Team.

Dikutip dari Planet F1, pada waktu era ground effect baru diterapkan pada 2022, Mercedes bertahan dengan konsepnya sampai 2023.

Kencangnya mampu ditangani Red Bull Racing yang digunakan terus meningkat pesat meninggalkan tunggangan Lewis Hamilton kemudian George Russell. Sampai akhirnya lahir edisi dengan sebutan “periode pembaruan”, juga mengarah untuk hasil lebih lanjut “menggigit” di tempat tahun ini.

Tunggangan telah terjadi dijajal di dalam Sirkuit Silverstone, di waktu berdekatan regu McLaren. Uji coba ini diadakan sebelum berangkat ke Bahrain untuk pengujian pramusim minggu depan.

Meski menjadi musim pemungkas baginya dalam pasukan Mercedes-AMG Petronas F1 Team, Lewis Hamilton memberikan gesture optimisme. Sementara George Russell, perasaannya telah ia tuangkan di unggahan dalam X (Twitter) yang mana intinya, “Bangga bisa jadi balapan satu regu dengan Lewis Hamilton, mari kita buat musim ini sesuatu yang tersebut seru untuk kita kenang.”

“Dalam olah raga balap ini bukan ada keajaiban yang tersebut terjadi mendadak. Kecuali ambisi lalu tekad kuat kami. Sejak menentukan arah baru kami, pembuatan tunggangan ini menunjukkan kemajuan baik,” jelas Toto Wolff, Principal serta ketua eksekutif Mercedes-AMG Petronas F1 Team.

“Kami sudah pernah menghasilkan kemajuan juga berharap untuk mengambil langkah berikutnya bersatu W15. Jalannya tiada simpel seperti jalur lurus. Namun ada sandungan, di area mana kami mesti bangkit kembali serta terus mendaki,” tutupnya.

SUMBER SUARA.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *