Kuliner

Mencicipi kari kemudian taiyaki Jepun dengan gaya yang digunakan kekinian

108

Ibukota Indonesia – Makanan dari negeri Sakura, Jepang, memang sebenarnya tiada pernah gagal untuk memanjakan lidah komunitas Indonesia.

Bentuk makanannya yang menawan pandangan mata, cita rasanya yang mana lembut dan juga menghangatkan perut memproduksi siapa belaka penasaran untuk mencobanya. Tentunya, semua materi yang mana digunakan terus-menerus bermanfaat bagi kesejahteraan tubuh.

Contoh hanya nasi kari, makanan yang mana disajikan dengan nasi putih panas yang digunakan disiram dengan kuah kari kental berwarna pekat, akan menggugah selera anda untuk menyantapnya. Ditambah dengan potongan chicken katsu (ayam fillet tepung) serta taburan sayur seperti kol putih, kentang dan juga wortel, anda dapat merasakan keontetikan Jepang.

Di Indonesi sendiri, makanan itu sudah ada amat ringan ditemui oleh penduduk dengan lauk yang digunakan dapat dipilih sesuai selera. Mulai dari ayam, udang, daging cincang, sosis maupun telur rebus.

Antusias warga akan diperkenalkan kare ternyata dilihat oleh sebuah restoran Jepun bernama Go! Go! CURRY – Genki no Minamoto. Baru-baru ini, dia meluncurkan sebuah menu baru bernuansa laut dari Pusat Kota Kanazawa, Jepun yang dimaksud terkenal akan hidangan baharinya.

Ada dua menu baru yang mana ditawarkan pada pecinta kari yaitu Fish Katsu Curry lalu Ebi Katsu Curry. Berdasarkan pengalaman ANTARA ketika mencicipinya, kedua menu itu memiliki keunikannya masing-masing.

Bagi anda pecinta makanan dengan sedikit bertekstur, Ebi Katsu Curry akan jadi pilihan yang tersebut tepat. Dibalut dengan roti tepung, permukaan berhadapan dengan katsu bermetamorfosis menjadi amat sangat renyah. Tapi hal yang disebutkan tidaklah menghurangi lembutnya potongan udang yang tersebut nampak dipotong kasar pada dalamnya.

Santapan anda akan semakin lezat, lantaran kari yang digunakan oleh restoran itu mempunyai warna cokelat yang digunakan amat kental. Rasanya mampu terbilang manis, namun secara samar rasa gurih masih dapat kita rasakan. Apalagi bila dimakan dengan taburan kol yang dimaksud segar.

Sementara bagi pecinta makanan dengan tekstur yang dimaksud lebih besar lembut, Fish Katsu Curry bisa jadi jadi pilihan anda. Daging ikan yang digunakan berwarna putih yang disebutkan mudah-mudahan sekali untuk ditelan.

Kita semua paham betul bila pengolahan ikan memerlukan teknik khusus agar pada waktu dimakan tak berbau amis. Alih-alih amis aromanya justru wangi, menggoda selera.

Selain Seafood Series, Go! Go! CURRY – Genki no Minamoto juga menyediakan opsi menu lainnya seperti Chicken Katsu Curry, Fried Shrimp Curry, Sausage Curry, Beef Hamburg Curry, juga Goriemon Curry.

Gurihnya croissant taiyaki

Croissant taiyaki dengan tiga varian rasa yang dimaksud bermetamorfosis menjadi menu andalan baru dari Gindaco. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)

Selain hidangan utamanya, Jepun juga memiliki aneka camilan terkenal yang mana lezat. Mulai dari camilan dengan tekstur kenyal seperti dango atau ichigo daifuku (mochi dengan isian stroberi), dorayaki hingga taiyaki.

Tak heran kalau banyak perusahaan food and beverage (F&B) terus melakukan pengembangan unik agar makanan yang digunakan dapat dinikmati semakin bervariasi. Sebut semata salah satunya Gindaco, merek yang digunakan terkenal sebab takoyakinya ini menghadirkan sebuah menu baru bernama Croissant Taiyaki.

Kue berbentuk ikan namun menggunakan komponen croissant, berhasil melahirkan hidangan baru yang digunakan berlapis, memiliki wangi mentega yang tersebut amat kuat dengan tiga isian fla yang berbeda.

Berbicara tentang adonan pastry-nya, adonan dari camilan ini cukup tebal untuk dermis croissant. Mungkin dikarenakan prosesnya yang digunakan dilipat berulang kali, sehingga menciptakan tekstur yang tersebut berlapis. Warnanya cokelat keemasan, membuktikan apabila adonan itu diolesi mentega yang digunakan harum pada waktu dipanggang.

Dari sisi bentuknya, anda akan mendapatkan makanan berbentuk segi panjang yang digunakan tengahnya memiliki gambar ikan kakap merah. Ukurannya pun cukup besar, sehingga satu atau dua kue telah cukup mengenyangkan perut kita.

“Kami mempertahankan bentuk khas taiyaki oleh sebab itu bentuk ikan merupakan simbol keberuntungan ke Jepang, kemudian kata tai sendiri mirip dengan kata medetai yang di Bahasa Negeri Sakura berarti bahagia atau sejahtera,” kata Marketing General Manager F&B ID Lany Cucu.

Dari sisi isiannya, pembeli tidaklah harus was-was sebab Gindaco memberikan pilihan rasa dengan kelebihannya masing-masing! Isian yang tersebut diberikan di tiap kue itu cukup sejumlah juga tebal, teksturnya juga padat namun lembut pada lidah.

Mulai dari varian cokelat, bagi anda yang tersebut tidaklah terlalu menyukai makanan manis, cokelat yang dimaksud disajikan oleh Gindaco layak untuk dicoba! Kalau biasanya cokelat di kue cenderung cair juga manis, tidaklah demikian dengan varian yang mana satu ini.

Bergeser ke varian dengan isian keju (chizu), ini akan cocok sekali bagi penduduk yang dimaksud menyukai kombinasi antara gurihnya keju lalu aroma mentega! warna flanya sedikit kekuningan, tapi nampaknya tidak ada memakai materi pewarna.

Namun dari semua varian yang disebutkan yang berubah menjadi juara adalah isian krim fla susu (milk custard)! pada penilaian ANTARA, pilihan ini cocok bagi anak-anak yang digunakan rata-rata menyukai rasa susu yang dimaksud creamy dengan manis yang mana tidak ada berlebihan.

Warna flanya sedikit mirip dengan varian keju, namun lebih tinggi mengarah pada warna jaundice terang.

Sedikit catatan dari ANTARA, croissant taiyaki dari Gindaco ini nampaknya akan datang lebih lanjut enak bila dimakan pada keadaan yang tersebut masih panas. Hal yang dimaksud bertujuan agar merawat tekstur epidermis adonan terus renyah lalu flanya lumer sampai ke luar.

Artikel ini disadur dari Mencicipi kari dan taiyaki Jepang dengan gaya yang kekinian

Exit mobile version