Scroll untuk baca artikel
Internasional

Menlu RI kecam serangan negeri Israel terhadap sarana diplomatik Iran

344
×

Menlu RI kecam serangan negeri Israel terhadap sarana diplomatik Iran

Sebarkan artikel ini

Ibukota Indonesia – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengecam serangan negara Israel terhadap gedung juga sarana diplomatik Iran dalam Damaskus, Suriah.

Dalam keterang tertulisnya pada Selasa, Menlu Retno mengumumkan aksi itu sebagai pelanggaran hukum internasional yang tersebut jelas mengatur bahwa sarana diplomatik harus dilindungi.

Kementerian Luar Negeri Indonesia menyatakan serangan yang dimaksud merupakan satu dari sekian sejumlah aksi negeri Israel yang mana meningkatkan eskalasi konflik, serta dapat menghapus prospek perdamaian di dalam kawasan Timur Tengah.

Seorang komandan tertinggi Korps Pengawal Revolusi Islam (IRGC) Iran dan juga enam perwira lainnya tewas pada serangan rudal yang dimaksud berusaha mencapai Konsulat Iran ke ibu kota Suriah, Damaskus, pada Hari Senin (1/4).

Dalam pernyataannya, sayap hubungan rakyat IRGC mengumumkan tewasnya Jenderal Mohammad Reza Zahedi, pribadi komandan senior Tim Quds IRGC dalam Suriah serta Lebanon, wakilnya Jenderal Hadi Haj Rahimi serta lima anggota militer lainnya pada serangan di dalam sebuah binaan yang digunakan menjadi tempat tinggal bagian konsuler Kedutaan Besar Iran pada ibu kota Suriah.

Kelima individu yang terjebak jiwa lainnya adalah Hossein Amanollahi, Seyyed Mahdi Jalalati, Mohsen Sadaqat, Ali Agha Babaei juga Syed Ali Salehi Rozbahani–semuanya anggota IRGC.

Pernyataan itu mengemukakan negeri Israel melakukan serangan yang dimaksud "menyusul kekalahan yang dimaksud bukan dapat diperbaiki pada waktu berperang melawan kelompok perlawanan Palestina". Serangan negeri Israel terus berlangsung ke Jalur Gaza, dan juga sudah menewaskan lebih lanjut dari 32.800 orang, yang sebagian besar anak-anak, sejak 7 Oktober.

Zahedi adalah orang komandan veteran IRGC yang tersebut sebelumnya mengatur angkatan darat kemudian angkatan udara IRGC lalu juga menjabat sebagai perwakilan komandan operasi militer IRGC.

Serangan rudal itu dilaporkan berusaha mencapai kompleks yang mana berfungsi sebagai departemen urusan konsuler Kedutaan Besar Iran dan juga kediaman duta besar Iran.

Disebutkan Duta Besar Iran untuk Suriah Hossein Akbari beserta keluarganya tidaklah mengalami cedera.

Berbicara terhadap media usai serangan, Akbari memaparkan bangunan itu diserang dengan jet tempur F-35 serta enam rudal, hingga menewaskan beberapa perwakilan menteri militer Iran.

Dia memaparkan serangan itu melanggar konvensi internasional serta akan memberi "tanggapan yang digunakan menentukan".

Namun, Radio Militer negara Israel mengemukakan Kedutaan Besar Iran bukanlah target serangan itu, melainkan sebuah gedung dalam dekatnya yang digunakan berfungsi sebagai markas militer IRGC pada Damaskus yang dibom, tanpa mengakui bahwa serangan itu dilaksanakan oleh Tel Aviv.

Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Defense Suriah menyebutkan serangan itu berlangsung pada pukul 05.00 sore waktu setempat, menuduh negeri Israel melakukan serangan dari Dataran Tinggi Golan.

Artikel ini disadur dari Menlu RI kecam serangan Israel terhadap fasilitas diplomatik Iran

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *