Menteri Transportasi Jerman Ancam Larangan Mengemudi Akhir Pekan Akibat Gagal Atasi Emisi
Menteri Transportasi Jerman Volker Wissing mendesak pemerintah untuk merevisi Undang-Undang Iklim demi mengakomodasi industri berpolusi tinggi yang melebihi batas emisi. Ia memperingatkan bahwa jika revisi tidak dilakukan, kementeriannya terpaksa menerapkan langkah-langkah ketat, termasuk larangan mengemudi akhir pekan.
Sebelumnya, industri transportasi Jerman gagal mencapai target pengurangan emisi sebesar 65% pada tahun 2023. Hal ini mengharuskan Menteri Wissing memperkenalkan rencana darurat untuk memperbaiki situasi.
Dalam surat kepada koalisi yang berkuasa, Wissing mengklaim bahwa revisi undang-undang diperlukan untuk melindungi iklim dan reputasi pemerintah. Ia juga menegaskan bahwa tanpa revisi, Kementerian Transportasi akan menghadapi kesulitan untuk menjelaskan langkah-langkah pembatasan seperti larangan mengemudi yang luas.
Wakil Pemimpin Partai Hijau, Julia Verlinden, mengkritik pernyataan Wissing, menyebutnya sebagai upaya untuk menakut-nakuti masyarakat. Greenpeace juga mengecam retorika Wissing dan menuduhnya mengalihkan kegagalan kementeriannya ke dalam tekanan politik.
Dewan Pakar Perlindungan Iklim akan segera merilis statistik emisi resmi, yang akan memaksa Kementerian Transportasi untuk memberlakukan peraturan baru guna memenuhi targetnya. Namun, kementerian tersebut mungkin menghadapi perlawanan dari kelompok lingkungan yang menuntut tindakan yang lebih kuat untuk mengatasi masalah iklim.
Artikel ini disadur dari Menteri Jerman ancam larang mengemudi di akhir pekan karena UU Iklim
