TEGALPOS.COM – Jakarta – Empat emiten Prajogo Pangestu terpantau beragam pada perdagangan sesi I Kamis (11/1/2023), di dalam mana telah beberapa hari saham Prajogo menjadi perhatian pasar.
Berikut pergerakan empat emiten Prajogo pada pada sesi I hari ini per pukul 09:48 WIB.
Emiten | Kode Saham | Harga Saham Terakhir | Perubahan Hari ini |
Petrosea | PTRO | 4.970 | 1,84% |
Chandra Asri Petrochemical | TPIA | 4.010 | 0,25% |
Barito Pacific | BRPT | 1.105 | -0,90% |
Barito Renewables Energy | BREN | 5.550 | -2,20% |
Sumber: RTI
Saham PT Petrosea Tbk (PTRO) lalu PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) berhasil menguat, tetapi untuk saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) kemudian PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kembali terkoreksi.
Dari kapitalisasi pasarnya, saham-saham inti Prajogo menyusut cukup besar di beberapa hari terakhir. Sejak perdagangan Awal Minggu lalu hingga hari ini, kapitalisasi bursa BREN sudah ada menyusut Rupiah 167,24 triliun, dari semula sebesar Simbol Rupiah 903,06 triliun, sekarang menjadi Rupiah 735,82 triliun.
Tak hanya saja BREN saja, kapitalisasi lingkungan ekonomi TPIA juga menyusut hingga Mata Uang Rupiah 110,3 triliun sejak Hari Senin lalu, dari sebelumnya sebesar Rupiah 456,35 triliun, sekarang menjadi Simbol Rupiah 346,05 triliun.
Sedangkan untuk penyusutan kapitalisasi bursa BRPT dari Mulai Pekan lalu mencapai Rupiah 20,63 triliun, dari semula sebesar Simbol Rupiah 123,75 triliun, sekarang ini menjadi Simbol Rupiah 103,12 triliun.
Kode Saham | Market Cap 8 Januari 2024 (Rp triliun) | Market Cap Hari Hal ini (Rp triliun) | Perubahan (Rp triliun) |
BREN | 903,06 | 735,82 | -167,24 |
TPIA | 456,35 | 346,05 | -110,30 |
BRPT | 123,75 | 103,12 | -20,63 |
Pergerakan empat saham Prajogo menjadi perhatian pasar, pasca pada perdagangan Selasa lalu ketiga saham Prajogo menjadi pemberat terbesar Skala Harga Saham Gabungan (IHSG).
Adapun nasib PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) hingga ketika ini masih merana, di dalam mana suspensi saham CUAN belum kunjung dibuka oleh Bursa Efek Indonesia (BEI).
BEI pun menyampaikan bahwa pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap saham CUAN setelahnya sahamnya beberapa kali terkena suspensi akibat aktivitas perdagangan yang tersebut tak normal.
Direktur Pengawasan Transaksi kemudian Kepatuhan BEI Kristian Manullang menjelaskan, langkah ini dijalankan pasca CUAN disuspensi. Diketahui, CUAN telah lama disuspensi selama kelima kali di lima bulan terakhir. Saham yang dimaksud nyaris selalu masuk di radar pengawasan BEI.
“Kami tidak investigasi ya artinya kami melakukan pemeriksaan dikarenakan secara prosedur itu ada dua itu ia dua kali suspensi,” jelas Kristian ketika ditemui wartawan pada Jumat, (29/12/2023).
Soal kemungkinan pengaktifan suspensi, Kristian mengaku belum sanggup menyampaikan kapan pembukaannya. Pasalnya, lamanya suspensi akan tergantung hasil pemeriksaan nanti.
Sebelumnya secara rinci saham CUAN sudah disuspensi masing-masing pada pengumuman BEI tangga 14 Agustus, 16 Agustus, 6 November, 9 November juga teranyar kali ini 19 Desember 2023.
Kinerja saham-saham Prajogo pada awal 2024 ini cenderung berkebalikan dengan kinerja menjauhi akhir 2023, di area mana saham BREN kemudian CUAN berhasil menjadi saham Prajogo yang kenaikannya cukup tinggi sejak IPO.
Bahkan berkat saham BREN kemudian CUAN, saham Prajogo lainnya yakni PT Barito Pacific Tbk (BRPT), TPIA, serta PT Petrosea Tbk (PTRO) bergabung terdongkrak mendekati akhir 2023.
CNBC INDONESIA RESEARCH
[email protected]
Sanggahan: Artikel ini adalah komoditas jurnalistik merupakan pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tak bertujuan menghadirkan pembaca untuk membeli, menahan, atau memasarkan produk-produk atau sektor pembangunan ekonomi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tiada bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang tersebut timbul dari tindakan tersebut.
Artikel Selanjutnya Prajogo Pangestu Borong 10,5 Juta Saham Barito Pacific
SUMBER CNBC.COM