Jejak DNA Orang Indonesia di Madagaskar
Penelitian terbaru mengungkapkan adanya jejak genetik orang Indonesia di Madagaskar. Studi ini menganalisis DNA dari 269 individu Madagaskar dan membandingkannya dengan DNA dari populasi lain di seluruh dunia. Hasilnya menunjukkan bahwa sekitar 5% dari DNA Madagaskar berasal dari nenek moyang Indonesia.
Jejak genetik ini menunjukkan adanya migrasi kuno orang Indonesia ke Madagaskar, kemungkinan besar terjadi sekitar 1.500 tahun yang lalu. Migrasi ini mungkin dilakukan melalui jalur perdagangan maritim yang menghubungkan Asia Tenggara dengan Afrika Timur.
Penemuan ini menambah bukti hubungan sejarah yang kuat antara Indonesia dan Madagaskar. Selain jejak genetik, terdapat juga kesamaan budaya dan bahasa antara kedua wilayah tersebut. Misalnya, bahasa Madagaskar memiliki banyak kata serapan dari bahasa Austronesia, yang merupakan rumpun bahasa yang digunakan di Indonesia dan wilayah Pasifik.
Penelitian ini memberikan wawasan baru tentang sejarah populasi Madagaskar dan hubungannya dengan wilayah lain di dunia. Penemuan jejak DNA Indonesia di Madagaskar menunjukkan bahwa interaksi dan pertukaran budaya antara orang-orang dari berbagai belahan dunia telah terjadi selama berabad-abad.
