TEGALPOS.COM – Ketua Dewan Guru Besar Prof Harkristuti Harkrisnowo dibuat geram ketika dituding sebagai bagian dari pendapat partisan terkait aksinya dengan beberapa orang sivitas akademika UI yang tersebut menyampaikan kritik terhadap Jokowi.
Momen itu terjadi ketika Prof Harkristuti Harkrisnowo dihadirkan sebagai narasumber beserta Wakil Komandan Relawan TKN Prabowo Gibran, Immanuel Ebenezer atau yang dimaksud akrab disapa Noel.
Mulanya Noel menyoroti mengenai pergerakan beberapa orang guru besar dari sivitas akademika yang mana melontarkan kritik terhadap Jokowi.
Ia kemudian menuding bahwa ada kecenderungan dari akademisi yang dimaksud merupakan dari partisan salah satu paslon.
Tudingan itu nyatanya menciptakan Prof Harkristuti Harkrisnowo tersinggung. Ia mengaku geram menghadapi tudingan yang tersebut dianggap tak berdasar itu.
“Itu pertanyaan yang dimaksud sangat insulting alias menghina buat kami. Kami itu guru besar mas, Kami tidaklah ada kepentingan untuk mendapatkan sikap tertentu mengupayakan paslon tertentu, tidak. Maaf kami orang yang tersebut telah senior tak ada kepentingan tertentu,” tegasnya seperti diambil dari channel YouTube Metro TV, Hari Sabtu (3/2/2024).
“Kami ingin Indonesia ini bangsanya menjalani proses demokrasi yang mana adil serta jujur jadi saya tersinggung sekali klo ada orang Istana yang tersebut menuding kami pengumuman partisan. Tunjukkan! buktikan kalo kami kata-kata partisan, kalo orang istana mau sembarangan kami akademisi bisa saja marah,” ungkapnya.
Lebih berjauhan Prof Harkristuti Harkrisnowo turut menyentil sikap para menteri Jokowi yang digunakan justru memperlihatkan secara terang-terangan keberpihakan pada paslon tertentu.
“Apalagi kami ini ASN diminta untuk netral sekalipun menteri juga pejabatnya tiada netral. Yang partisan siapa coba? Kami itu guru besar kami itu punya tugas tertentu di dalam negara ini kami menegakkan etika dalam negara ini, kami mendidik generasi muda bangsa ini. Kok dituduh partisan. Saya itu berbagai membantu pemerintah tapi kalo ada sesuatu kami juga ga bisa saja diam,” urainya.
“Kami tegaskan tak ada motif apa-apa. Kenapa kami baru muncul sebab kami prihatin sebab setelahnya banyak mengkritik tapi penyimpangan itu masih terus berlangsung,” imbuhnya.
Sebelumnya banyak sivitas akademika UI yang mana dipimpin Prof Harkristuti Harkrisnowo memberikan pernyataan sikap kemudian kritik terhadap pemerintah.
Dalam pernyataan sikap kemudian kritiknya, para sivitas akademika UI menghadirkan seluruh perguruan tinggi untuk merapatkan barisan mengawal pelaksanaan pilpres 2024.
Mereka memacu agar kebebasan berpendapat lalu berekspresi harus dijaga tak boleh dikekang.
Mereka juga mengingatkan agar pemerintah kembali pada relnya menjalankan demokrasi secara baik serta beretika juga mengikuti sesuai konstitusi.
Pernyataan sikap dari sivitas akademika UI yang disebutkan muncul setelahnya sebelumnya kritik sama meninggalkan dari sivitas akademika UGM lalu UII Yogyakarta.
SUMBER SUARA.COM