Berita

Mundur Kala Sidang serta Kredit Macet Tinggi, Ini adalah Profil Bos Investree

396

TEGALPOS.COM –

Jakarta – Pengunduran diri ketua eksekutif Sumber Peer to Peer (P2P) Lending Investree Adrian Gunadi menjadi sorotan. Keputusan yang disebutkan diketahui melalui salinan surat pengunduran diri Adrian yang tersebut diperoleh DealStreetAsia, diambil Selasa (30/1/2024).

Dalam suratnya, ia menegaskan tindakan resign itu tidak ada dapat dibatalkan. Adrian juga dikabarkan tidaklah menuntut apapun dari perusahaan fintech P2P lending tersebut.

Adrian yang digunakan juga salah satu pendiri Investree mundur pada berada dalam tingginya hitungan kredit macet perusahaan. Dikabarkan sebelumnya, kredit macet perusahaan penyedia pinjol Peer to Peer (P2P) lending itu tercatat naik signifikan. Selain itu perusahaan juga sedang menjalani sidang gugatan yang tersebut diajukan banyak lender terkait wanprestasi, dengan sidang pertama baru cuma berlangsung beberapa hari lalu.

Mengutip data yang dimaksud tertera di dalam situs resmi perusahaan, TWP90 yang digunakan mengukur tingkat wanprestasi 90 hari sejak tanggal jatuh tempo Investree semakin membengkak atau telah terjadi mencapai 12,58%.

Lantas, siapa kah Adrian Gunadi yang baru mundur sebagai direktur utama Investree?

Profil Adrian Gunadi

Sejak Oktober 2015, Adrian Gunadi sudah memegang peranan penting sebagai Co-Founder lalu direktur utama Investree, mengemban tanggung jawab kepemimpinan selama 8 tahun 4 bulan. Sebelum terjun ke dunia fintech P2P lending, ia menapaki karier di tempat sektor perbankan.

Merujuk pada laman linked innya, karir pada perbankan ini ia mulai sejak tahun 1998 hingga 2022, dimana ia menjabat sebagai manajer produk-produk kas dan juga perdagangan di area Citi Bank.

Alumni S1 Universitas Indonesia, jurusan akunting angkatan 1995, Adrian Gunadi melanjutkan sekolah dengan meraih gelar kejuaraan kategori master of Business Administration (MBA) di tempat Rotterdam School of Management, Erasmus University, dari 2002 hingga 2003.

Kembali ke pangkuan perbankan pada tahun 2005, ia mengemban peran sebagai ahli struktur produk-produk di tempat Standard Chartered Bank, Dubai, Uni Emirat Arab (UAE), hingga tahun 2007.

Dari 2007 hingga 2009, Adrian Gunadi bertugas sebagai kepala perbankan syariah di area Permata Bank di dalam Indonesia. Tak berhenti di dalam situ, ia melanjutkan perjalanan karier dengan mengepalai divisi retail banking dalam PT Bank Muamalat Indonesia Tbk dari Juni 2009 hingga September 2015.

Artikel Selanjutnya Pemodal Investree Ngamuk! TWP 90 Sudah Tembus 8,53%

SUMBER CNBC.COM

Exit mobile version