Scroll untuk baca artikel
Berita

Nasib 380 Bayi Baru Lahir juga 4.600 Ibu Hamil di tempat Gaza, Mereka Butuh Layanan Medis!

698
×

Nasib 380 Bayi Baru Lahir juga 4.600 Ibu Hamil di tempat Gaza, Mereka Butuh Layanan Medis!

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – Badan Pengungsi Palestina PBB (UNRWA) mengungkapkan bahwa sekitar 4.600 ibu hamil kemudian 380 bayi baru lahir yang digunakan mengungsi di area Jalur Gaza membutuhkan perhatian medis.

“Bagi bayi yang mana baru lahir, tempat pengungsian UNRWA dalam Gaza adalah rumah pertama mereka,” tulis badan PBB dalam X pada Kamis (9/11/2023).

UNRWA mengaku telah dilakukan berusaha memberikan perawatan pasca kelahiran, tapi kondisi di area pengungsian tiada layak untuk bayi baru lahir.

Berdasarkan Dana Penduduk PBB (UNFPA), 50.000 ibu hamil di area Jalur Gaza lalu tambahan dari 180 di tempat antaranya melahirkan setiap hari, kata UNRWA.

Sedikitnya, 10.812 warga Palestina, termasuk 4.412 anak juga 2.918 perempuan, tewas akibat serangan udara juga darat yang mana dilancarkan Israel di dalam Jalur Gaza sejak Hamas menyerang Israel pada 7 Oktober.

Sementara itu, hampir 1.600 orang Israel tewas dalam konflik tersebut.

160 Anak Terbunuh Di Gaza Setiap Hari

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Selasa (7/11/2023) mengatakan bahwa sekitar 160 anak tewas setiap harinya di area Gaza, di area mana serangan Israel sudah mencapai waktu satu bulan.

“Rata-rata sekitar 160 anak terbunuh setiap hari berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Palestina),” kata pejabat WHO Christian Lindmeier dalam konferensi PBB di dalam Jenewa.

Lindmeier menegaskan kembali “kebutuhan mendesak” akan bantuan kemanusiaan untuk meringankan penderitaan.

“Ribuan orang dalam Gaza meninggal dunia, lalu mereka yang masih hidup menderita trauma, penyakit, kekurangan makanan dan juga air,” katanya.

“Mereka butuh air, komponen bakar, makanan serta akses yang tersebut aman terhadap layanan kesehatan untuk bertahan hidup,” lanjut Lindmeier.

“Semuanya sudah siap,” katanya, mencatat bahwa logistik, konvoi lalu perbekalan sudah siap. Namun, “yang bukan ada adalah akses lalu itulah yang diperlukan. Kami memerlukan akses yang digunakan aman lalu terjamin tanpa hambatan ke pasien kemudian ke rumah sakit. Menyeberang masuk ke Gaza adalah satu hal, langkah selanjutnya adalah mencapai rumah sakit serta tempat perbekalan.”

Soal rumah sakit pada wilayah utara, dia mengatakan bahwa WHO mampu membawa pasokan ke rumah sakit hanya saja “sekali”.

“Persediaan sudah pernah diambil dari tangan kami serta segera dibawa ke ruang operasi lantaran semua yang dimaksud dibawa, termasuk anestesi, yang tersebut diperlukan pada saat itu juga,” kata Lindmeier.

Saat ditanya mengenai klaim Israel bahwa rumah sakit pada Gaza menjadi sasaran akibat adanya terowongan Hamas di tempat bawah rumah sakit, dia berkata: “Sebagai WHO, kami bukan dapat memverifikasi apa yang dimaksud ada pada bawah rumah sakit. Yang kami sanggup verifikasi adalah apa yang tersebut ada di tempat dalam rumah sakit serta dalam atas tanah serta hal yang disebut sangat membutuhkan sarana medis.”

Jalur Gaza telah dilakukan dibom secara besar-besaran sejak kelompok Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap Israel pada 7 Oktober.

Setidaknya 10.328 warga Palestina, termasuk 4.327 anak-anak kemudian 2.719 perempuan, telah lama tewas sejak serangan balik tersebut. Sementara itu, total kematian dari pihak Israel, menurut data resmi hampir mencapai 1.600 orang.

Sekjen PBB Antonio Guterres sudah pernah mengatakan bahwa “Gaza menjadi kuburan bagi anak-anak,” akibat ratusan anak perempuan serta laki-laki tewas atau terluka setiap hari.

Mencapai satu bulan, 70 persen populasi dalam Gaza sudah pernah mengungsi, menurut badan PBB untuk Palestina, UNRWA.

“Hal ini terjadi seiring dengan ketakutan terus menerus kemudian kondisi kehidupan yang digunakan tidaklah manusiawi bagi hampir 1,5 jt orang. Tempat perlindungan UNRWA sudah mencapai 4 kali lipat dari batas kapasitasnya. Para warga sipil menjadi sasaran pemindahan paksa dan juga hukuman kolektif,” kata UNRWA dalam sebuah pernyataan. (Sumber: Antara/Anadolu)

SUMBER SUARA.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *