Berita

NATO tampik ancaman militer Rusia terhadap aliansi yang disebutkan

378

TEGALPOS.COM – Berlin – Sekretaris Jenderal Pakta Keamanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg, Hari Minggu (4/2), menyatakan bahwa ketika ini tak ada ancaman militer dari Rusia terhadap anggota NATO, menyoroti peningkatan kemampuan pertahanan aliansi tersebut.

Dalam sebuah wawancara dengan lembaga penyiaran umum Jerman, ARD, Stoltenberg menentang klaim bahwa Rusia akan menyerang anggota aliansi yang dimaksud jikalau memenangi perang pada Ukraina.

"Saat ini kami tiada mengawasi adanya ancaman militer terhadap sekutu NATO pada waktu dekat," katanya.

Dia juga mencatatkan bahwa NATO telah terjadi "diperkuat secara signifikan" di beberapa tahun terakhir juga semua negara anggota telah terjadi berinvestasi "secara signifikan" di pertahanan merek sendiri.

NATO telah terjadi beradaptasi dengan kenyataan baru yang dimaksud timbul dari aneksasi ilegal Krimea oleh Rusia pada tahun 2014, mengakui lalu menyesuaikan diri dengan inovasi keadaan, katanya.

Stoltenberg menyatakan ia mengharapkan Jerman dan juga semua anggota NATO untuk memodernisasi angkatan bersenjata mereka dan juga melengkapi merek sesuai kebutuhan, mengingat bahwa Jerman pada waktu ini adalah anggota dengan belanja pertahanan tertinggi pasca Amerika Serikat dan juga Inggris.

Stoltenberg menekankan partisipasi Jerman terhadap pertahanan kolektif NATO lalu mendesak Jerman lalu mitra lainnya untuk mengintensifkan upaya dia merancang pertahanan yang tersebut andal untuk masa depan.

Menilai dampak yang tersebut akan terjadi terhadap NATO apabila mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump terpilih kembali, Stoltenberg menyatakan keyakinannya bahwa Amerika Serikat akan tetap saja menjadi sekutu NATO yang dapat diandalkan kemudian setia lantaran berbagai alasan yang tersebut sesuai dengan kepentingan keamanannya.

Mengenai kritik Trump di dalam masa lalu terhadap anggota yang digunakan bukan mengeluarkan cukup dana untuk NATO, ia mengklarifikasi bahwa hal yang dimaksud lebih banyak merupakan kritik terhadap tiada cukupnya belanja negara sekutu NATO, menekankan bahwa dengan peningkatan pengeluaran juga persatuan, NATO masih aman.

Stoltenberg juga menyoroti bahwa anggota NATO menguasai 50 persen kekuatan kegiatan ekonomi kemudian militer dunia, menjadikan aliansi ini penting bagi AS.

Dia mengharapkan Amerika Serikat untuk tetap memperlihatkan menjadi mitra yang tersebut dapat diandalkan selama mereka berdiri dan juga bertindak bersama.

Sumber: Anadolu

SUMBER ANTARNEWS.COM

Exit mobile version