Scroll untuk baca artikel
Berita

Nol Empati, Begini Reaksi Remaja Israel Ditanyai Soal Bombardir Anak-anak di dalam Palestina

774
×

Nol Empati, Begini Reaksi Remaja Israel Ditanyai Soal Bombardir Anak-anak di dalam Palestina

Sebarkan artikel ini

TEGALPOS.COM – Korban anak-anak dalam Jalur Gaza terus bertambah, setengah dari warga yang meninggal dunia akibat serangan tentara Israel adalah perempuan serta anak-anak.

Serangan Israel yang menyasar pada warga sipil sontak mendapat kecaman dari berbagai negara. Pasalnya, tentara zionis juga membombardir tempat pengungsian, rumah sakit, hingga sekolah.

Sayangnya, empati terhadap para korban khususnya anak-anak di dalam Palestina tak dirasakan semua orang. Dalam sebuah wawancara daring, orang remaja Israel malah menyebut peritiwa di dalam Gaza sebagai tontonan yang tersebut lucu.

“Kamu yakin menganggap ini lucu saat Israel membombardir orang tak bersalah pada Gaza?” tanya seseorang pria pada perempuan Israel melalui Ome TV yang digunakan diunggah kembali akun X @tanyarfess.

“Kita emang bunuh bayi-bayi kalian yeah,” jawab perempuan hal itu dengan santai.

“Kamu yakin nganggap ini lucu?” tanya pria yang disebut lagi.

“Iya lucu banget,” jawab perempuan Israel sambil tertawa.

Seorang wanita menggendong pribadi gadis bereaksi setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan pada Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023. (ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.)
Seorang wanita menggendong seseorang gadis bereaksi setelah serangan udara Israel menghantam lingkungan Ridwan di area Kota Gaza, Gaza pada 23 Oktober 2023. (ANTARA/Ali Jadallah / Anadolu/pri.)

Saking tak percaya dengan jawaban si perempuan, sang pria kembali bertanya apakah perempuan yang betulan manusia yang tersebut tak punya empati.

“Aku manusia, bukan robot. Bodo amat sejenis bayi-bayi itu,” ucap perempuan itu lagi.

Diketahui bahwa lebih besar dari 11 ribu orang meninggal di tempat pekan kelima serangan Israel ke Palestina pada mana setengahnya adalah anak-anak.

Menteri kesehatan Palestina di dalam Gaza melaporkan rata-rata satu anak tewas tiap 10 menit. Bayi-bayi prematur bahkan harus meniggal dunia lantaran kehabisan napas usai inkubator-inkubator pada rumah sakit kehabisan daya.

SUMBER SUARA.COM

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *