TEGALPOS.COM – Jakarta – Dokter spesialis jantung sekaligus kader Partai Demokrat, Berlian Idriansyah Idris, menyatakan mundur dari partai yang dimaksud oleh sebab itu tiada ingin memperkuat cawapres Gibran Rakabuming Raka. Hal itu beliau ungkapkan melalui akun X atau Twitter pribadinya @berlianidris pada Senin, 4 Desember 2023.
“Bismillah. Dengan berat hati saya kabarkan bahwa minggu lalu, Senin, 27 November 2023, saya menyampaikan surat pengunduran diri saya sebagai kader kemudian pengurus Partai Demokrat. Alasannya adalah, saya tiada mampu menyokong Cawapres Demokrat Gibran Rakabuming Raka,” tulis Berlian.
Alasannya, kata Berlian, ia merasa tidak ada pantas kalau nantinya mengoreksi pasangan calon yang dimaksud diusung Partai Demokrat sementara masih menjadi kader partai. “Rasanya tiada etis kalau saya bukanlah hanya sekali bukan mendukung, bahkan mengoreksi paslon Demokrat sementara saya masih berstatus kader,” ucap dia.
Berlian pun mengungkapkan berterima kasih berhadapan dengan ilmu juga persahabatan yang digunakan telah diberikan Partai Demokrat untuk dirinya selama ini. “Saya juga mohon maaf berhadapan dengan segala kesalahan yg saya perbuat. Saya yakin persahabatan kita akan masih langgeng. Politik secukupnya, persahabatan selamanya,” ujar Berlian.
Wali Pusat Kota Solo Gibran Rakabuming Raka adalah cawapres pasangan Prabowo Subianto dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), dimana Demokrat menjadi salah satu partai yang mana bergabung pada dalamnya. Pencalonan putra sulung Presiden Joko Widodo alias Jokowi itu banyak dikritik lantaran harus mengubah peraturan batas usia minimal capres-cawapres pada Mahkamah Konstitusi (MK).
Dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum (UU Pemilu), batas minimal usia capres-cawapres sebelumnya adalah 40 tahun. Namun, aturan itu diubah menjadi 40 tahun atau pernah dipilih menduduki jabatan masyarakat melalui Pemilihan Umum atau Pemilihan Kepala Daerah oleh MK yang dimaksud diketuai Anwar Usman pada 16 Oktober 2023 lalu. Anwar merupakan paman dari Gibran sekaligus ipar Jokowi.
Pilihan Editor: Jokowi Pertanyakan Kepentingan Agus Rahardjo Singgung mengenai Intervensi KPK
SUMBER TEMPO.CO
