Ogawa sebut komunikasi klub dengan PSSI perihal wasit semakin baik

Ibukota – Wakil Ketua Komite Wasit PSSI, Yoshimi Ogawa, mengungkapkan bahwa komunikasi antara klub dan PSSI kini telah menunjukkan perbaikan yang signifikan dibandingkan dengan musim 2023/2024.

Hal tersebut disampaikan Ogawa usai menghadiri lokakarya perwasitan bersama para pewarta di Jakarta, pada akhir pekan lalu.

“Awal bulan ini,  saya telah bertemu dengan Pak Erick (Thohir). Beliau sudah lama menerima sejumlah informasi positif dari klub dan media. Namun, kami masih belum puas dan terus berupaya meningkatkan kualitas wasit. Saya sangat menghargai dukungan serta pemahaman kalian,” ujar Ogawa di GBK Arena, Jakarta.

Ia menambahkan, pihaknya telah memberi tahu klub bahwa jika mereka merasa tidak puas, mereka dapat mengajukan komplain kepada Pratap Singh, Kepala Departemen Wasit PSSI. “Kami juga bisa memberikan statistik terkait hal tersebut. Dibandingkan musim lalu, komunikasi kami dengan klub sudah jauh lebih baik. Walaupun ada beberapa situasi sulit, kami tidak menutup pintu. Kami selalu membuka ruang diskusi,” jelasnya.

Selain meningkatkan kualitas wasit, Ogawa menegaskan salah satu fokus utamanya saat ini adalah menambah jumlah instruktur wasit di Indonesia.

“Terkait instruktur, saat ini memang tidak mungkin langsung memiliki 100-200 instruktur. Namun, kami telah memulai sejumlah kursus. Saat ini sudah ada 15 instruktur nasional. Pada Januari atau Februari, kami akan mengadakan lokakarya untuk menyusun kurikulum khusus bagi wasit,” jelas mantan wasit asal Jepang itu.

Lebih lanjut, ia menyebut PSSI akan  mengirimkan instruktur wasit ke tingkat provinsi agar mereka dapat mengadakan kursus pelatihan untuk wasit-wasit lokal di sana.

Ogawa optimistis, dalam empat hingga lima tahun ke depan, PSSI akan memiliki instruktur dan wasit berkualitas hingga ke level provinsi. Namun, ia menekankan bahwa proses ini memerlukan waktu dan kesabaran.

“Saat ini, kami sedang mempelajari  situasi di berbagai provinsi untuk memahami apa saja yang tersedia saat ini. Dari situ, kami akan menyusun rencana untuk mengatasi hambatan yang ada. Semua harus dilakukan selangkah demi selangkah,” tutupnya.