Internasional

Pakar UGM: Kampung wisata dioptimalkan sambut libur Lebaran 2024

312

Sangat potensial, lantaran kampung wisata ini mampu menciptakan suasana yang digunakan mungkin saja dia (wisatawan) belum temukan.

Yogyakarta – Pakar yang digunakan juga Peneliti Pusat Studi Peluang Usaha Pariwisata (Puspar) Universitas Gadjah Mada (UGM) Destha Titi Raharjana menekankan optimalisasi peluang 25 kampung wisata ke Pusat Kota Yogyakarta menyambut peluang libur dan juga cuti Lebaran 2024.

Destha di diskusi bertajuk "Fenomena Mudik kemudian dampak bagi Bidang Pariwisata" di dalam UGM, Sleman, D.I Yogyakarta, Kamis (28/3), menekankan hal itu sebagai upaya menangkap kesempatan kunjungan wisata seiring tingginya total pemudik yang digunakan diprediksi masuk Yogyakarta pada Lebaran tahun ini.

"Sangat potensial, oleh sebab itu kampung wisata ini bisa saja menciptakan suasana yang tersebut kemungkinan besar dia (wisatawan) belum temukan," kata dia.

Destha menyampaikan ada tiga kampung wisata yang tersebut dapat bermetamorfosis menjadi "role model" dari total 25 kampung wisata di dalam Daerah Perkotaan Yogyakarta, yakni Kampung Wisata Prenggan, Kampung Wisata Purbayan, kemudian Kampung Wisata Rejowinangun yang digunakan seluruhnya berada dalam Kecamatan Kotagede.

Dia memperlihatkan Kampung Wisata Rejowinganun mampu berjejaring dengan industri, salah satunya Gembira Loka Zoo.

"Gembira Loka Zoo mampu digandeng oleh (Kampung Wisata) Rejowinangun jadi paket wisata, sehingga wisatawan ke Rejowinangun boleh masuk secara gratis," kata dia.

Melalui kemasan iklan juga penyediaan paket wisata yang tersebut tepat, beliau meyakini kampung wisata sanggup diandalkan untuk menahan pemudik sekaligus wisatawan sehingga tambahan lama tinggal pada Perkotaan Gudeg.

Tidak kalah penting, menurut Destha, sumber daya manusia (SDM) yang tersebut mampu menyampaikan interpretasi terkait tiap-tiap kampung wisata juga diperlukan untuk menyokong wisatawan tinggal lebih tinggi lama.

Dengan melanjutkan lama tinggal, menurut Destha, diharapkan para wisatawan lebih lanjut berbagai membelanjakan uangnya dalam Daerah Perkotaan Yogyakarta.

"Pengembangannya pada wisata minat khusus yang dimaksud tentunya menyasar 'small group' tidak mass tourism (kelompok besar) sehingga bisa saja diharapkan mampu membelanjakan uang lebih banyak banyak," kata beliau lagi.

Kementerian Perhubungan memperkirakan sebanyak 193,6 jt penduduk akan melakukan mudik Lebaran tahun ini, dengan 6 persen atau 11,7 jt pada antaranya diprediksi akan mengunjungi DIY.

Bagi Destha, hal yang disebutkan adalah potensi mengingat tradisi mudik mampu memberikan dampak berganda bagi perekonomian yang tersebut menjadi tempat tujuan mudik.

"Kegiatan mudik Lebaran mampu meningkatkan sektor pariwisata. Selain tujuannya pulang kembali ke kampung halaman, para pemudik yang berkesempatan mengawasi daya tarik wisata bisa saja menambah pendapatan komunitas sekitar," kata beliau pula.

Selain menambah pendapatan asli tempat lewat tiket masuk wisata dan juga parkir, menurut dia, arus mudik juga dapat meningkatkan belanja warga serta konsumsi rumah tangga.

Oleh lantaran itu, pemerintah sama-sama penyedia jasa juga pelaku wisata harus menegaskan tumbuhnya habitat pariwisata yang dimaksud nyenyak bagi pengunjung di rangka mewujudkan destinasi wisata yang digunakan bertanggung jawab.

"Pelaku bisnis jasa wisata harus mampu melayani secara proporsional, jangan sampai mengacaukan citra wisata belaka lantaran meningkatkan nilai tukar dengan alasan 'aji mumpung' atau memberikan layanan yang tersebut kurang baik," kata dia.

Artikel ini disadur dari Pakar UGM: Kampung wisata dioptimalkan sambut libur Lebaran 2024

Exit mobile version