Partai Golkar Targetkan Kemenangan 60% di Pilkada 2024
Jakarta – Partai Golkar menetapkan target ambisius untuk meraih kemenangan 60% dalam pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November 2024. Pilkada tersebut akan meliputi 545 daerah di seluruh Indonesia, termasuk 37 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota.
“Untuk mencapai target tersebut, kami harus mereformasi sistem kampanye kami,” kata Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis DPP Partai Golkar Erwin Aksa di Jakarta, Sabtu.
Erwin menekankan pentingnya memperhatikan aspek popularitas, motivasi, pendanaan, dan jaringan kandidat. Ia juga menyoroti peran Tempat Pemungutan Suara (TPS) sebagai indikator kunci kemenangan pemilu.
“Kami telah menugaskan sejumlah Ketua DPD untuk maju sebagai anggota legislatif pada Pemilihan Umum Legislatif (Pileg) 2024 sebagai langkah awal mengukur pengaruh mereka. Mereka diharapkan dapat memperoleh kursi dan kemudian diusung menjadi bakal calon kepala daerah,” jelasnya.
Menurut Erwin, strategi ini berhasil pada pemilu sebelumnya, di mana banyak caleg Golkar yang sukses menjadi gubernur, bupati, atau wali kota. Ia menekankan bahwa kemenangan pilkada sangat penting untuk membangkitkan kejayaan Golkar dan menjadi modal untuk Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) dan Pileg 2029.
“Target suara dan strategi kampanye yang efektif sangat penting dalam pilkada ini. Kami akan memanfaatkan media sosial, melakukan kampanye langsung, dan memastikan keamanan suara,” kata Erwin.
Ia mengidentifikasi beberapa daerah strategis untuk kemenangan Golkar, seperti DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, yang memiliki basis pemilih yang banyak.
“Kami berharap daerah-daerah ini dapat dimenangkan oleh kader Golkar, seperti Airin Rachmi Diany di Banten, Ridwan Kamil di Jawa Barat, dan Khofifah Indar Parawansyah di Jawa Timur,” ujar Erwin.
“Untuk Jakarta, kami masih akan mempertimbangkan kandidat yang paling populer, karena Jakarta merupakan episentrum politik,” tambahnya.
Dalam menentukan rekomendasi bagi bakal calon kepala daerah, Golkar akan mempertimbangkan indikator seperti popularitas, niat yang kuat, dan pendanaan yang memadai.
“Proses rekomendasi resmi akan dimulai pada Agustus mendatang. Untuk Pilgub Sulsel, kandidat yang dipertimbangkan adalah Ilham Arief Sirajuddin, Taufan Pawe, Nurdin Halid, Indah Putri Indriani, dan Adnan Purichta Ichsan,” pungkas Erwin.
Artikel ini disadur dari Partai Golkar target kemenangan pilkada serentak 60 persen