Berita

Pengamat kebijakan pemerintah prediksi Pilpres 2024 berlangsung dua putaran

485

TEGALPOS.COM – DKI Jakarta –

Pengamat politik Emrus Sihombing memprediksi penyelenggaraan Pilpres 2024 akan berlangsung dua putaran, oleh sebab itu hingga ketika ini belum ada lembaga survei yang tersebut merilis elektabilitas pasangan calon presiden dan juga perwakilan presiden meraih pernyataan lebih banyak dari 50 persen.

"Pasalnya, tidaklah ada satu lembaga survei yang menempatkan elektabilitas di area bilangan 50 persen plus satu, sebagai aturan minimal memenangi pilpres," kata Emrus ketika dihubungi di tempat Jakarta, Jumat.

Emrus mengatakan hal itu untuk menanggapi klaim dari Pergerakan Satu Putaran (GSP), yang tersebut mengatakan pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki potensi 70 persen memenangi Pilpres 2024 satu putaran.

Menurut Emrus, klaim yang dimaksud akan sulit terwujud jikalau merujuk pada teori probabilitas yang dimaksud menjadi landasan survei.

"Tidak kemungkinan besar Pilpres 2024 berlangsung satu putaran. Secara rasional, saya pikir sulit satu putaran, lantaran tiga pasangan calon untuk mencapai ucapan 50 persen plus satu sangat sulit," kata dia.

Dia menunjukkan rilis dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) periode 3-5 Desember 2023 masih menempatkan Prabowo-Gibran pada hitungan 45,6 persen; lalu disusul Ganjar-Mahfud 23,8 persen dan Anies-Muhaimin 22,3 persen.

Kemudian, survei Litbang Kompas menempatkan elektabilitas Prabowo-Gibran di bawah 40 persen, tepatnya 39,3 persen; lalu pasangan AMIN pada hitungan 16,7 persen kemudian pasangan Ganjar-Mahfud 15,3 persen.

"Jika terjadi satu putaran, maka terjadi penyimpangan dari teori probability itu sendiri, yang mana justru mengakibatkan pertanyaan besar," ujar Emrus.

Sebelumnya, Ketua Umum Inisiatif Sekali Putaran Muhammad Qodari, Kamis (4/1), menyatakan optimisme bahwa Prabowo-Gibran miliki potensi 70 persen untuk memenangi Pilpres 2024 satu putaran.

"Kalau saya, persentase sekali putaran 70 persen," kata Qidari di diskusi "Ngobrol Bareng Pilpres Sekali Putaran" di tempat Jakarta, Kamis.

Menurut Qodari, nomor kesempatan 70 persen yang disebutkan berdasarkan pada hasil survei dari berbagai lembaga yang tersebut menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari dua pasangan calon lain partisipan Pilpres 2024.

Bahkan, lanjutnya, beberapa lembaga survei menempatkan pasangan calon nomor urut dua berada di tempat sikap teratas, yakni dalam kisaran bilangan 46-47 persen.

"Survei-survei yang digunakan saya jadikan acuan, angkanya 46-47 persen. Berarti kan tinggal 5 persen lagi sudah ada sampai," ujar Qodari.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah dilakukan menerima pendaftaran tiga akan segera pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, kemudian Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

Masa kampanye pilpres ditetapkan mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024, sementara pemungutan kata-kata dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

SUMBER ANTARANEWS.COM

Exit mobile version