Scroll untuk baca artikel
Teknologi

Pengertian BI Checking serta kegunaannya

118
×

Pengertian BI Checking serta kegunaannya

Sebarkan artikel ini

Ibukota –

BI Checking merupakan proses verifikasi riwayat kredit individu yang tersebut dijalankan oleh Bank Tanah Air (BI). Layanan ini merupakan salah satu instrumen kunci di sistem perbankan serta keuangan dalam Indonesia.

 

BI Checking, yang digunakan sekarang dikenal sebagai Sistem Layanan Pengetahuan Keuangan (SLIK) oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dialihkan ke OJK lalu diubah menjadi layanan SLIK sejak 2018 lalu.

Layanan ini berfungsi sebagai alat pengawasan informasi keuangan juga menggalang disiplin pada bidang keuangan.

 

Hal itu juga diperuntukkan untuk mencatatkan informasi mengenai seluruh kredit yang dimaksud pernah diambil oleh tiap individu, di antaranya status pembayaran juga riwayat kredit.

 

Tujuan utamanya untuk memberikan ilustrasi jelas terhadap bank atau lembaga keuangan mengenai riwayat kredit calon nasabah.

 

Secara pengertiannya, BI Checking atau SLIK merupakan sistem informasi yang dimaksud dikelola oleh OJK, bertujuan untuk melaksanakan pengawasan lalu menyediakan layanan informasi keuangan, satu di antaranya data debitur (iDeb).

 

Sistem ini memperluas jangkauan iDeb dengan mencakup lembaga keuangan perbankan, lembaga pembiayaan, juga lembaga keuangan non-bank yang tersebut mempunyai akses data debitur serta diharuskan melaporkan informasi yang dimaksud ke Sistem Pengetahuan Debitur (SID).

 

Proses ini juga dilaksanakan dengan mengoleksi data dari bervariasi lembaga keuangan, diantaranya bank, perusahaan pembiayaan, lalu lembaga keuangan lainnya.

 

Data ini kemudian disimpan serta dikelola oleh OJK, yang tersebut melakukan konfirmasi bahwa informasi yang disebutkan terus-menerus diperbarui kemudian akurat.

 

Kegunaan BI Checking atau SLIK
Secara ringkas, kegunaan BI Checking atau SLIK berfungsi sebagai alat yang tersebut efektif untuk menyimpulkan kelayakan kredit individu. Sistem ini memberikan jaminan terhadap bank atau lembaga keuangan dengan menyediakan data yang dimaksud ada ke SID.

 

Keberadaan yang disebutkan sangat membantu pemberi kredit mempercepat evaluasi kredit serta menghurangi risiko kesulitan di dalam masa depan.

 

Bagi peminjam, BI Checking atau SLIK akan berubah menjadi alat yang efektif untuk menunjukkan kredibilitas serta kemampuan membayar di pengajuan kredit pinjaman juga memperoleh akses pembiayaan.

 

Dengan adanya sistem ini, bank lalu calon pengguna dapat menghasilkan tindakan yang lebih besar cermat lalu terinformasi. Bagi nasabah, menjaga riwayat kredit yang dimaksud baik berubah menjadi hal yang dimaksud penting agar dapat dengan ringan mendapatkan sarana kredit dalam masa mendatang.

 

Artikel ini disadur dari Pengertian BI Checking dan kegunaannya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *