TEGALPOS.COM – Serang – Pengesetan serta pengepakan logistik pemilihan raya 2024 di area gudang KPU Wilayah Serang, Banten dihentikan sementara dikarenakan sempat mengalami permasalahan yang diduga akibat ada mekanisme yang mana bukan berjalan dengan baik.
Ketua Divisi SDM dan juga Organisasi Bawaslu Banten Liah Culiah, di tempat Serang, Banten, Kamis, mengatakan, KPU Daerah Serang telah terjadi memberhentikan aktivitas pengesetan dan juga pengepakan logistik pemilihan 2024 untuk sementara waktu guna dibenahi.
"KPU Wilayah Serang sedang merapihkan dulu gudangnya, yang memberhentikan aktivitas itu KPU nya Bawaslu hanya sekali memberikan imbauan juga saran perbaikan saja," katanya.
Liah juga mengungkapkan bahwa telah dilakukan melakukan monitoring secara langsung ke gudang logistik KPU Kota Serang dan juga didapati beberapa formulir hasil plano yang rusak.
"Saya juga tadi sudah ada ke gudang, tadi formulir hasil plano ada yang dimaksud rusak sobek. Untuk total yang mana rusaknya belum dipastikan berapa," katanya.
Sementara itu, Ketua KPU Kota Serang Muhamad Nasehudin mengatakan, kondisi yang tersebut terjadi di area gudang KPU Kota Serang yang disebutkan disebabkan terlalu berbagai orang yang tersebut melakukan pengesetan serta mengalami kelelahan.
Untuk mengantisipasi hal sama terjadi kembali pihaknya akan memohonkan PPPK untuk tak menghadirkan masa terlalu banyak kemudian rioritaskan kecamatan yang dimaksud memiliki progres.
"Kami bersihin dulu, juga untuk mengantisipasi ke depan PPPK bukan bawa masa terlalu banyak, sampai logistik atau kotak ucapan yang mana telah diset dan juga dipak dulu," katanya.
Ia mengatakan, ketika ini progres pengesetan yang sudah ada diadakan oleh KPU Kota Serang telah ada untuk 10 TPS serta akan dengan segera didistribusikan ke Kecamatan.
Sebelumnya, beredar video menyebar dalam media sosial yang dimaksud memperlihatkan proses pengemasan logistik pada gudang KPU Kota Serang tampak berlangsung ricuh pada Rabu (31/1).
Di video yang dimaksud terlihat kondisi gudang KPU yang tersebut berantakan berbagai kardus-kardus lalu surat ucapan yang mana tergelatak tidaklah beraturan dalam lantai.
Terdengar seseorang yang mana merekam suasana di dalam lokasi juga mengaku merasa kebingungan dengan proses pengemasan logistik yang akan didistribusikan ke setiap kecamatan.
SUMBER ANTARANEWS.COM
