Hiburan

Peraih Oscar Louis Gossett Jr. meninggal pada usia 87 tahun

362

DKI Jakarta – Pemenang Academy Award Louis Gossett Jr. yang mana terkenal lantaran karyanya pada film “Roots” serta “An Officer and a Gentleman”, telah terjadi meninggal bola pada usia 87 tahun.

"Dengan penyesalan yang tersebut mendalam kami mengonfirmasi ayah tercinta kami meninggal bumi pagi ini," kata keluarga Gossett Jr. di pernyataan yang dimaksud dilaporkan People, pada Jumat.

"Kami ingin mengucapkan terima kasih terhadap semua pendatang menghadapi belasungkawa mereka itu pada waktu ini. Harap hormati privasi keluarga selama masa sulit ini,” kata sumber tersebut.

AP pertama kali melaporkan berita kematian Gossett setelahnya keponakan aktor yang dimaksud mengungkapkan bahwa beliau meninggal Kamis di malam hari ke Santa Monica, California.

Namun demikian, belum ada pendorong kematian yang mana terungkap.

Lahir dalam New York City, Gossett memulai aktingnya pada Broadway pada “Take a Giant Step” pada tahun 1953, saat beliau masih berubah menjadi siswa di dalam Sekolah Menengah Abraham Lincoln.

Seperti yang mana beliau jelaskan di percakapannya pada tahun 1991 dengan Bob Costas, ia miliki karier yang tersebut cukup menjanjikan pada sekolah menengah.

"Mereka mencari anak muda berkulit hitam untuk berubah jadi pemeran utama pada pertunjukan Broadway berjudul Take a Giant Step. Mereka bukan dapat menemukan siapa pun pada bidang usaha ini, jadi merek bersekolah ke sekolah menengah. 'Beri tahu ibumu untuk membawamu ke sana. Jadi, begitulah caraku terjun di perusahaan pertunjukan,” kenangnya ketika itu.

Pada tahun-tahun berikutnya, Gossett kuliah pada New York University juga berakting pada “The Desk Set” karya Broadway pada tahun 1955 juga 1956.

Debut filmnya muncul pada film “A Raisin in the Sun” tahun 1961, yang dimaksud sejak itu dimasukkan ke di Pendaftaran Film Nasional Amerika Serikat oleh Library of Congress.

Film ini dirilis dua tahun pasca drama asli Lorraine Hansberry ditayangkan perdana pada Broadway, dengan Gossett berakting bersatu Sidney Poitier yang legendaris.

“Saya kagum pada pria itu, pengalaman kemudian kekuatannya. Saya mendukungnya, dan juga beliau mengupayakan saya,” kata Gossett tentang mendiang Sidney.

Pada awal karir filmnya di tahun 1960-an, Gossett juga tampil sebagai musisi folk dan juga juga berbakat pada olahraga.

Dia bahkan menolak bola basket profesional untuk fokus pada akting.

“Saya sedang mengikuti pelatihan pemula untuk New York Knicks ketika saya mendapat telepon dari Lorraine Hansberry untuk berubah jadi bagian dari A Raisin in the Sun,” kata Gossett.

“Mereka mengutarakan bahwa bagian yang dimaksud disertai dengan uang bayaran sebesar 700 dolar AS, tambahan sejumlah daripada yang dimaksud dimiliki sebagian besar atlet profesional dalam bank pada pada waktu itu. Saya meletakkan bola basketnya, kemudian sisanya adalah sejarah,” tambahnya.

Setelah pindah ke Los Angeles pada tahun 60an untuk fokus pada film juga televisi, peran terobosan berikutnya datang pada tahun 1977, sewaktu ia berperan sebagai Fiddler di “Roots”, mendapatkan penghargaan Emmy untuk aktor utama yang luar biasa pada satu penampilan di serial drama atau komedi.

Setelah “Roots”, Gossett menikmati kesuksesan layar lebar dengan perannya sebagai instruktur latihan Sersan Senjata Emil Foley di film “An Officer and a Gentleman” tahun 1982.

Film ini menyebabkan Gossett mendapatkan Academy Award untuk Aktor Pendukung Terbaik menjadikannya pemain dermis hitam pertama yang mana mengungguli Aktor Pendukung Oscar.

"Mereka sudah merekrut aktor lain yang berkulit putih, tetapi di mana sutradara Taylor Hackford mengetahui bahwa 75 persen anggota Marine DI berkulit hitam, merek membayarnya dan juga mempekerjakan saya.

Saya pergi ke Korps Marinir San Diego untuk belajar selama enam minggu. Saat saya muncul di kedudukan syuting, saya adalah individu marinir,” katanya.

Mengenai kemenangan Oscar, Gossett mengenang di wawancara CBS Sunday Morning bahwa ia tidak ada mempercayainya pada awalnya, serta bahwa agennya menepuk dadanya seraya berkata, 'Mereka menyebutkan nama Anda.'

"Dan saya melihatnya dikarenakan saya pikir saya sudah ada tidur. Dan saya mengawasi sekeliling dan juga ada tepuk tangan. Seharusnya tiada mungkin. Jadi saya ucapkan terima kasih. Itu sepenggal sejarah,” ujarnya.

Pada tahun 80-an serta 90-an, Gossett muncul di dalam beberapa jumlah film lalu serial di antaranya Jaws 3-D, Enemy Mine, The Principal, Sadat, Iron Eagle, film berbasis komik Marvel The Punisher, Toy Soldiers, A Good Man in Afrika serta Blue Chips.

Dia juga berubah menjadi pembawa acara Saturday Night Live pada tahun 1982.

Gossett meninjau kembali akar panggungnya ke kemudian hari di karirnya, muncul sebagai Billy Flynn di Chicago pada tahun 1996.

Salah satu peran Gossett yang tersebut paling menonjol pada kemudian hari adalah sebagai Will Reeves pada serial terbatas HBO tahun 2019, Watchmen.

Acara terkenal ini memperoleh beberapa penghargaan setelahnya penayangan singkatnya, sembilan episode, di antaranya 11 Emmy. Dia mengungkapkan untuk Page Six pada tahun 2020 bahwa ia tiada tahu apa jawaban sebenarnya mengapa acara yang dimaksud bukan diperpanjang.

Pada tahun 2023, Gossett berperan sebagai Mister Johnson di “The Color Purple”, dan juga seperti yang beliau jelaskan pada tahun 2024 bahwa beliau masih berazam tanpa rencana untuk pensiun.

“Tuhan pasti punya sesuatu yang mana tersisa untuk saya lakukan. Selama saya dalam sini, masih ada pekerjaan yang harus diwujudkan demi kepentingan kita semua,” kata Gossett.

Gossett yang mana sudah pernah menikah juga bercerai sebanyak-banyaknya tiga kali, meninggalkan dua putranya yang dimaksud telah dewasa, Satie lalu Sharron.

​​

Artikel ini disadur dari Peraih Oscar Louis Gossett Jr. meninggal pada usia 87 tahun

Exit mobile version