TEGALPOS.COM – Masa kampanye pilpres semakin memanas, kali ini pada media sosial cukup padat pergerakan salam 4 jari. Inisiatif yang diinisiasi oleh Presidium Nasional ini mengacu pada ajakan mencoblos selain pasangan capres-cawapres nomor urut 2 di Pilpres 2024.
Namun rupanya, ada beberapa pihak yang digunakan salah mengartikan salam 4 jari sebagai kode 4 jari, lantas apa perbedaan dalam antara keduanya?
Perbedaan Salam 4 Jari dan juga Kode 4 Jari
Meski mempunyai aksi yang mirip, salam 4 jari serta kode 4 jari adalah dua hal yang digunakan sangat berbeda.
Jika salam 4 jari ditujukan supaya orang-orang mencoblos pasangan capres-cawapres selain Prabowo-Gibran, kode 4 jari adalah isyarat ketika seseorang membutuhkan bantuan atau signal for help.
Kode 4 jari kerap digunakan ketika seseorang berupaya mencari bantuan tanpa ketahuan orang-orang yang digunakan kemungkinan besar sedang mengawasinya. Kode ini bisa saja dipakai melalui video call, unggahan foto atau video di tempat media sosial, atau bahkan secara langsung.
The signal for help pertama kali diperkenalkan oleh Canadian Women’s Foundation’s pada 14 April 2020.
Tujuan utama dari kode 4 jari adalah memerangi perkara kekerasan di rumah tangga (KDRT) yang tersebut nilainya meningkat selama masa pandemi Covid-19.
Seiring berjalannya waktu, kode 4 jari juga digunakan sebagai sinyal permintaan bantuan. Caranya, Anda juga menyebabkan pergerakan menerbitkan tutup dengan empat jari.
Salam 4 Jari di tempat Masa Kampanye Pilpres 2024
Berbeda dengan the signal for help yang mana digunakan untuk meminta-minta bantuan, salam 4 jari di area masa kampanye Pilpres 2024 ini digunakan untuk mengundang warga supaya memberikan pernyataan selain untuk paslon nomor urut 2 alias Prabowo-Gibran.
Artinya, pergerakan salam 4 jari yang dimaksud menghadirkan calon pemilih mencoblos di dalam antara nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) atau paslon nomor 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD saja.
Salam 4 jari ini pertama kali diserukan oleh Presidium Nasional Partai Hijau Indonesia John Muhammad. John menginisiasi aksi ini sebab yakin bahwa paslon 2 tiada layak dipilih.
Namun, di tempat ketika yang bersamaan cukup sulit untuk mengalahkan paslon nomor urut 2 sehingga dibutuhkan dukungan gabungan dari Anies-Cak Imin dan juga Ganjar-Mahfud.
Demikian informasi mengenai perbedan salam 4 jari juga kode 4 jari yang dimaksud mempunyai aksi serupa.
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
SUMBER SUARA.COM