TEGALPOS.COM –
Mataram – PT Pertamina Hulu Tenaga (PHE) mengungkapkan diskusi mengenai pengembangan Lapangan Abadi, Blok Masela masih terus berjalan. Adapun anggota aliansi berada dalam berupaya mengebut proyek yang disebutkan agar segera berjalan.
Direktur Eksplorasi PHE Muharram Jaya Panguriseng menyatakan gabungan Blok Masela yang terdiri dari Pertamina, Petronas kemudian Inpex setuju akan melakukan percepatan pengembangan proyek tersebut. Hal ini juga sejalan dengan arahan pemerintah yang mana meminta-minta agar gas yang digunakan berasal dari Blok Masela dapat segera dimonetisasi.
“Mereka sedang mematangkan langkah-langkah yang digunakan dijalankan untuk bisa saja melakukan konfirmasi sesuai target pemerintah untuk mempercepat pengembangan,” ujar beliau pada acara Dunia Pers Gathering PHE, disitir Rabu (7/2/2024).
Sebelumnya, Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, terdapat beberapa tindakan penting yang akhirnya menghasilkan proyek Blok Masela kembali jalan. Mulai dari resmi hengkangnya Shell dalam proyek yang dimaksud kemudian digantikan oleh Pertamina Hulu Tenaga (PHE) bekerja identik dengan PETRONAS hingga kick off Project Management Team (PMT) LNG Abadi Masela.
“Alhamdulillah akhir tahun kemarin sudah ada diselesaikan semua baik transaksi jual beli Shell, kemudian juga masuknya CCS, review POD, serta sebagainya. Sudah disetujui dan juga akhir tahun kemarin kita kick off, mudah-mudahan kick off-nya bolanya menggelinding ke depan, tak umpan balik dan juga sanggup gol sendiri,” kata Dwi.
Ia pun berharap dengan tahapan tahapan yang digunakan sudah ada dilalui tersebut, proyek Blok Masela dapat onstream pada 2029 mendatang. Semula proyek ini diharapkan sanggup beroperasi pada kuartal kedua 2027.
Adapun Blok Masela ditargetkan dapat memproduksi sebanyak 1.600 jt kaki kubik per hari (mmscfd) gas atau setara 9,5 jt ton LNG per tahun (mtpa) lalu gas pipa 150 mmscfd dan juga 35.000 barel minyak per hari.
Artikel Selanjutnya Pertamina & Petronas Masuk, Blok Masela Nyembur Gas 2029!
SUMBER CNBC.COM