Berita

Pertamina Patra Niaga Resmi Operasikan 51 Lembaga Penyalur BBM Satu Harga Baru di area Wilayah 3T

1542

TEGALPOS.COM – Pertamina Patra Niaga bersama Kementerian ESDM lalu BPH Migas kembali menambah total lembaga penyalur BBM Satu Harga.

Peresmian 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga diimplementasikan secara serentak dalam 4 lokasi antara lain Sorong, Aceh, Nusa Tenggara Timur, juga Kalimantan Tengah, Jumat (24/11/2023).

Menteri ESDM, Arifin Tasrif mengatakan beroperasinya 51 lembaga penyalur BBM Satu Harga baru ini menjadi wujud komitmen Pemerintah dalam meyakinkan energi yang tersebut berkeadilan serta akses subsidi energi yang lebih lanjut merata diseluruh Indonesia, termasuk pada wilayah tertinggal, terdepan, dan juga terluar (3T).

“Lewat BBM Satu Harga, diharapkan daerah diseluruh Indonesia dapat menikmati BBM yang harganya serupa dengan Jakarta atau kota lainnya, tiada ada lagi ketimpangan lalu perbedaan nilai BBM antar wilayah,” jelas Arifin dalam kunjungannya ketika meresmikan 26 lembaga penyalur BBM Satu Harga untuk wilayah Papua juga Maluku.

Arifin melanjutkan, BBM Satu Harga merupakan amanah untuk mewujudkan pentingnya keadilan bagi seluruh masyarakat. Dengan adanya BBM Satu Harga ini diharapkan penduduk tidak ada sulit lagi untuk mendapatkan BBM yang dimaksud terjangkau, karenanya target pembangunan lembaga penyalur BBM Satu Harga hingga tahun 2024 akan terus dijalankan.

“Keadilan energi ini sangat besar manfaatnya, serta kita tak akan berhenti pada 2024 atau target yang tersebut sudah ada, namun Pemerintah bersama seluruh instansi terkait akan mencari wilayah yang mana memerlukan BBM terjangkau. Ini adalah upaya Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan energi bagi masyarakat,” tutur Arifin.

Kepala BPH Migas, Erika Retnowati mengatakan, penyediaan BBM sudah menjadi tugas BPH Migas, bukan terkecuali penyediaan materi bakar lewat lembaga penyalur BBM Satu Harga. Dengan peresmian kali ini, dari target 89 lembaga penyalur BBM Satu Harga dalam tahun 2023 sudah terealisasi beroperasi sebanyak 80 lembaga penyalur.

“Selain meyakinkan energi berkeadilan, manfaat hadirnya BBM Satu Harga ini akan sangat terasa bagi rakyat dalam daerah tersebut. Harga BBM yang digunakan stabil kami yakini akan memberikan manfaat terutama untuk pertumbuhan sektor ekonomi serta untuk kegiatan sehari-hari masyarakat,” jelas Erika.

Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga, Riva Siahaan mengatakan, sejak tahun 2017, hingga November 2023 Pertamina Patra Niaga telah dilakukan mengoperasikan 493 lembaga penyalur BBM Satu Harga yang tersebar di area Sumatera 76 titik, Kalimantan 98 titik, Sulawesi 49 titik, Nusa Tenggara 91 titik, Maluku 73 titik serta Papua 101 titik, di tempat Jawa dan juga Bali hanya saja 5 titik. Hingga tahun 2024, ditargetkan 573 lembaga penyalur BBM Satu Harga akan dioperasikan oleh Pertamina.

“BBM Satu Harga menjadi amanah lalu kontribusi Pertamina dalam menyediakan energi diseluruh pelosok negeri, tidak ada terkecuali di area wilayah 3T. Ini adalah upaya berkelanjutkan demi mewujudkan availability, accessibility, serta affordability energi bagi saudara kita dalam seluruh pelosok tanah air,” jelas Riva.

Senada dengan Menteri ESDM serta Kepala BPH Migas, Riva mengatakan meskipun distribusinya menghadirkan tantangan tersendiri, BBM Satu Harga diharapkan dapat mewujudkan kemandirian ekonomi dengan menggerakkan sektor-sektor ekonomi.

“Di beberapa wilayah, proses distribusinya memerlukan berbagai moda transportasi baik darat, air, dan juga udara sebelum BBM dapat dinikmati masyarakat, ini tantangan yang dimaksud luar biasa. Namun Pertamina Patra Niaga bangga, dikarenakan manfaat hadirnya BBM terjangkau ini sangat terasa bagi masyarakat,” tambahnya.

Riva tidaklah lupa menyampaikan apresiasinya kepada Kementerian ESDM, BPH Migas, Pemerintah Daerah kemudian seluruh stakeholder terkait yang tersebut secara bersama-sama terus mengawal memverifikasi penyaluran BBM Satu Harga berjalan secara berkelanjutan agar dapat terwujud energi berkeadilan.

“Keberhasilan Pertamina Patra Niaga menyediakan BBM bagi saudara-saudara kita di dalam wilayah 3T tidak ada terlepas dari peran banyak pihak. Kami harap koordinasi erat terus diimplementasikan guna menegaskan distribusi BBM dapat berjalan dengan maksimal, tepat waktu, tepat jumlah, juga tepat kualitas dalam rangka sinergi mewujudkan akses energi terjangkau lalu berkeadilan bagi Masyarakat,” tukas Riva.

SUMBER SUARA.COM

Exit mobile version