Kami mengupayakan pengembangan di sektor pendidikan, utamanya bagi sekolah yang dimaksud membutuhkan.
Makassar –
PLN Icon Plus mendekatkan layanan internet untuk santri pada Pesantren Tahfiz Ahlul Quran Makassar secara gratis selama tahunan sebagai wujud Tanggung Jawab Sosial serta Lingkungan (TJSL).
Senior Manager SBU Sulawesi juga IBT PLN Icon Plus Rizky Ardiana Bayuwerti pada Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) mengumumkan bahwa bantuan internet ini merupakan wujud nyata komitmen PLN Icon Plus pada memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
"Kami mengupayakan pengembangan pada sektor pendidikan, utamanya bagi sekolah yang digunakan membutuhkan. Melalui Inisiatif TJSL ini, kita berharap layanan internet Icon Plus mampu dimanfaatkan oleh seluruh perangkat sekolah," kata Rizky, di dalam Makassar, Kamis.
Selain bantuan internet, pihak Icon Plus juga menyalurkan bantuan materi pokok untuk pesantren yang mana berada ke Jalan Ir Sutami Makassar tersebut.
"Bantuan sembako ini merupakan salah satu kegiatan Srikandi PLN Icon Plus pada memperkuat kesejahteraan lalu kesegaran para santri," ujar Rizky yang mana merupakan Wakil Ketua Srikandi PLN Icon Plus.
Hadirnya internet Iconnet di Pesantren Tahfiz Ahlul Quran Makassar ini memberikan khasiat luar biasa bagi aktivitas belajar mengajar di dalam pesantren. Apalagi keinginan internet menjadi salah satu permintaan primer dalam tengah era digitalisasi ketika ini.
Sebanyak 125 warga santri dipastikan memanfaatkan internet dari Icon Plus, merek terdiri dari santri putra 45 orang, santri putri 70 pemukim dan juga hafidz 10 orang. Termasuk para guru serta staf di dalam pesantren, memanfaatkan akses internet pada mengakses komponen ajar dan juga administrasi sekolah.
Ashraf Ubaidillah selaku Wakil Pimpinan Pesantren Tahfiz Ahlul Quran Makassar mengumumkan hadirnya internet ini memutus jarak lalu pengeluaran para santri untuk melaksanakan ujian sekolah. Sebab tiga tahun terakhir, para santri harus ke BTP (mitra sekolah) melaksanakan ujian semester. Atau apabila tidak, harus membeli kuota untuk ujian secara online.
"Selama ini, sesuai peraturan siswa harus ujian online, namun akibat keterbatasan sarana maka siswa harus ke sekolah mitra kita. Siswa harus mengeluarkan dana untuk biaya tambahan, jikalau offline harus bayar ke sekolah Rp150 ribu," kata beliau pula.
Sementara, dominan siswa di dalam pesantren ini, kata Ustad Ashraf, memperoleh beasiswa tidaklah mampu atau tergolong keluarga pra sejahtera.
"Maka dari itu, kami sangat bersyukur dengan hadirnya layanan internet gratis dari PLN Icon Plus. Apalagi jaringan internetnya sangat bagus, bahkan dimanfaatkan sekolah TK kami juga," kata beliau lagi.
Kendati belaka setahun, ustad Ashraf bertekad akan bermetamorfosis menjadi pelanggan Iconnet ke depannya lantaran biaya yang dimaksud lebih lanjut terjangkau dengan akses internet yang mana prima.
Artikel ini disadur dari PLN Icon Plus dekatkan layanan internet bagi santri di Makassar