Internasional

Polisi Negara Malaysia dalami motif warga tanah Israel yang digunakan ditangkap bawa 6 pistol

274

Kuala Lumpur – Polisi Kerajaan Negara Malaysia (PDRM) masih mendalami motif dari laki-laki warga negara tanah Israel yang dimaksud mengakibatkan enam pistol lalu 200 peluru yang digunakan ditangkap ke Kuala Lumpur, Selasa (27/3).

Kepala Polisi Malaya IG Tan Sri Razarudin Husain pada keterangannya untuk media yang disertai secara daring ke Kuala Lumpur, Selasa, mengemukakan beban utama PDRM ketika ini adalah mengetahui motif dari warga negara Israel yang tersebut diketahui bernama Shalom Avitan itu masuk ke Negara Malaysia kemudian menyimpan enam pistol juga 200 peluru.

“Ini untuk keselamatan negara lalu ketentraman publik. Saya melihat, apabila dengan enam senjata api, kalau pada masa hari Raya beliau heboh, akan kacau juga,” kata Razarudin.

Ia memaparkan kepolisian menyelidiki dengan sudut pandang yang digunakan luas, dikarenakan perlu tahu motif dari warga tersebut. Termasuk posisinya, apakah berperan sebagai koordinator atau pemasok senjata.

Polisi juga masih mencari informasi lebih banyak lanjut bagaimana dituduh berhasil mendapatkan enam pucuk senjata api walaupun baru tiba di Tanah Melayu beberapa hari lalu.

PDRM, menurut dia, belum bisa jadi menegaskan keberadaan individu yang mana diburu oleh Avitan. Dan masih mencari lebih besar dari dua pemukim untuk dapat mendalami motif dari warga negeri Israel yang tersebut ditangkap itu.

Saat penangkapan, Avitan mengaku datang ke Tanah Melayu terkait isu keluarga, untuk membunuh seseorang warga negara Israel lainnya. Karenanya PDRM mencari sosok laki-laki negeri Israel yang dimaksud dimaksud untuk mengetahui pasti motif dari warga tanah Israel yang ditangkap dengan enam pistol di Jalan Ampang, Kuala Lumpur, itu.

PDRM juga masih mendalami kebenaran berita yang dimaksud menyebutkan motifnya pertikaian keluarga dan juga berkaitan dengan kelompok mafia pada Israel. “Kita ingin pastikan juga itu,” kata Razarudin.

Ia menyatakan kepolisian harus mengidentifikasi alasan mengapa butuh enam pistol untuk mencari satu orang.

PDRM menangkap pribadi laki-laki berkebangsaan tanah Israel pada Selasa di dalam Jalan Ampang, Kuala Lumpur, yang masuk ke Malaya melalui Bandar Atmosfer Internasional Kuala Lumpur (KLIA) pada 12 Maret 2024 dengan menggunakan paspor Prancis.

Berdasarkan hasil penyelidikan, menurut Razarudin, paspor yang disebutkan asli dan juga dibuat pada perwakilan Imigrasi Prancis di dalam Tel Aviv. Dirinya juga membenarkan identitas warga tanah Israel yang mana ditangkap itu sesuai dengan yang mana identitas pada gambar paspor yang telah tersebar luas pada media massa.

Laki-laki berusia 36 tahun yang digunakan kemudian diketahui bernama Shalom Avitan itu ditangkap bersatu enam pistol jenis Glock 19 Marine, Glock 17 Gen 4, Smith and Wesson, Sig Sauer kemudian Stoeger dan juga 200 butir peluru pada tas dalam kamar hotel.

Dari penyelidikan dengan syarat diketahui seluruh senjata itu dibeli dengan mata uang kripto setelahnya Avitan ada pada Malaysia.

PDRM berikutnya menangkap sepasang suami istri yang mana diduga berubah jadi pemasok senjata terhadap warga negeri Israel tersebut. Polisi menangkap keduanya ke sebuah bazar Ramadan dalam Kuala Selangor, selepas Magrib.

Artikel ini disadur dari Polisi Malaysia dalami motif warga Israel yang ditangkap bawa 6 pistol

Exit mobile version