Berita

PPM Kutuk Tindakan Brutal OPMPartai Papua Merdeka (PPM) mengecam keras tindakan brutal yang dilakukan oleh Organisasi Papua Merdeka (OPM) terhadap warga sipil di Kabupaten Puncak, Papua.Dalam sebuah pernyataan resmi, PPM mengutuk keras pembunuhan terhadap 10 warga sipil, termasuk seorang ibu hamil, dan pembakaran 12 rumah yang dilakukan oleh kelompok separatis tersebut.PPM menegaskan bahwa tindakan kekerasan dan kebrutalan yang dilakukan oleh OPM tidak dapat dibenarkan dengan alasan apa pun. Tindakan tersebut hanya akan memperburuk situasi konflik di Papua dan merugikan masyarakat sipil.Partai tersebut menyerukan kepada OPM untuk menghentikan segala bentuk kekerasan dan beralih pada jalur damai untuk menyelesaikan masalah di Papua. PPM juga mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap kelompok separatis yang melakukan tindakan brutal.PPM menyatakan dukungannya terhadap upaya pemerintah untuk menjaga ketertiban dan keamanan di Papua. Namun, PPM juga mengingatkan pemerintah untuk menghormati hak asasi manusia dan tidak melakukan tindakan represif terhadap masyarakat sipil.Partai tersebut berharap bahwa semua pihak yang terlibat dapat segera mengakhiri konflik dan mencari solusi damai melalui dialog dan rekonsiliasi.”Kami mendesak semua pihak untuk mengedepankan kepentingan rakyat Papua dan bekerja sama untuk membangun Papua yang damai dan sejahtera,” kata Juru Bicara PPM, Arnoldus Dogopia.

214

Gerombolan OPM Teror Masyarakat Papua

Pemuda Panca Marga mengecam tindakan keji gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang menelan korban jiwa bukan hanya dari kalangan prajurit, tetapi juga warga sipil. Ketua Umum PPM Berto Izaak Doko menegaskan, kondisi ini menodai akal sehat dan mengganggu keamanan serta pembangunan Papua.

TNI dan Polri yang menjaga keamanan di wilayah konflik dihadang oleh kelompok bersenjata OPM, namun terkendala dalam mengambil tindakan tegas karena terhambat masalah hak asasi manusia. PPM mengimbau aktivis HAM untuk bersikap adil dan mempertimbangkan fakta bahwa OPM-lah yang melakukan serangan brutal.

“Jangan sampai muncul opini bahwa suara HAM hanya dimanfaatkan pihak luar untuk memecah belah NKRI,” tegas Berto.

TNI/Polri selama ini telah berupaya mengedepankan pendekatan persuasif untuk mewujudkan Papua yang aman dan damai. Upaya pembangunan di wilayah itu pun terancam terganggu oleh aksi OPM yang tak bertanggung jawab.

“Pemerintah harus bertindak tegas dan tidak membiarkan gerakan yang mengancam keamanan dan keutuhan NKRI,” ujar Berto.

Selain itu, PPM mengapresiasi upaya Presiden Joko Widodo yang telah meningkatkan pemerataan pembangunan di Papua, termasuk dalam bidang infrastruktur, BBM, dan komoditas pendukung lainnya. Pengambilalihan saham PT Freeport Indonesia juga diharapkan membawa kesejahteraan bagi masyarakat Indonesia, khususnya Papua.

Artikel ini disadur dari PPM kutuk tindakan brutal OPM

Exit mobile version