Otomotif

Pria Kanada dan juga China dituduh memasarkan data rahasia milik Tesla

255

Ibukota Indonesia (ANTARA) – Seorang pria jika Kanada lalu juga China, ditangkap ke kawasan New York, Amerika Serikat, sebab dituduh berjuang mencuri serta memasarkan data-data rahasia dagang milik Tesla yang digunakan dipasarkan ke media digital.

Meskipun Departemen Kehakiman belum mengungkapkan nama perusahaan tersebut, bermacam aspek dari tindakan hukum yang dimaksud bermunculan. Sehingga sejumlah yang tersebut mengasumsikan bahwa perusahaan yang mana dimaksud kemungkinan besar adalah Hibar Systems Tesla.

CarsCoops, pada Kamis waktu setempat mengabarkan bahwa perdagangan yang dimaksud berhasil digagalkan saat pribadi tim penegak hukum menyamar sebagai pembeli dari data-data yang dimaksud dirahasiakan oleh pabrikan otomotif tersebut.

Terdakwa, Klaus Pflugbeil adalah penduduk yang mana bertemu dengan pelaku pada Long Island baru-baru ini. Dia, bersatu rekannya Yilong Shao, mendirikan perusahaan ke Tiongkok, kemudian mengalami perkembangan pesat sehingga membuka kantor cabang dalam beragam negara seperti pada Kanada, Jerman, kemudian Brasil.

Baca juga: Ford EV pada masa kini dapat gunakan Supercharger Tesla melalui adaptor gratis
Baca juga: Tesla Cybertruck alami kendala pada penutup roda aerodinamis

Baca juga: 25 county di California gugat Tesla terkait penanganan limbah

Operasi mereka diduga melibatkan pemanfaatan informasi curian untuk memfasilitasi produksi penyimpan daya kendaraan listrik. Kedua pria yang disebutkan diyakini memperoleh informasi yang disebutkan selama merek bekerja ke sebuah pabrikan Kanada yang digunakan berspesialisasi pada pompa penyalur presisi otomatis serta jalur perakitan baterai.

Departemen Kehakiman mengklaim bahwa Pflugbeil lalu Shao tidak ada semata-mata mendirikan perusahaan merek yang tersebut menggunakan rahasia milik Tesla. Dimana, Tesla sudah pernah menginvestasikan setidaknya 13 jt dolar Negeri Paman Sam untuk pengembangannya, namun juga secara bergerak mencari gambar asli tambahan untuk ditiru.

Pihak berwenang tambahan lanjut mengklaim bahwa orang-orang yang dimaksud mengetahui apa yang digunakan mereka lakukan adalah ilegal, lantaran pada tahun 2020, Pflugbeil juga pernah mengirimkan sejumlah gambar melalui email ke produsen peralatan untuk memproduksi suku cadang.

Dalam arahan tersebut, ia menulis bahwa informasi yang disebutkan bersifat rahasia, lalu gambar-gambar yang disebutkan serupa dengan yang dimaksud dibuat oleh Tesla, kecuali nama perusahaan pemiliknya, dan juga nomor identifikasi gambar tersebut, yang mana dibalik begitu saja.

Dengan kejadian tersebut, berbagai khalayak membantu penyelidik untuk menguak perkara yang dimaksud di mana perusahaan mereka itu memasang iklan online yang mana menyatakan, “Apakah Anda mencari pompa meteran dan juga suku cadang (Perusahaan Korban-1)? Tidak diperlukan mencari lagi.”

“Pencurian rahasia dagang tingkat lanjut yang berkaitan dengan komponen serta perakitan sel ini menumpulkan keunggulan teknologi Amerika kemudian Departemen Kehakiman akan meminta-minta pertanggungjawaban merekan yang mencoba menipu kemungkinan ekonomi negara kita juga mengancam keamanan nasional,” kata Asisten Jaksa Agung Matthew Olsen dari divisi keamanan nasional Departemen Kehakiman.

Pflugbeil sekarang menghadapi hukuman maksimal 10 tahun penjara.

 

Baca juga: Tesla janjikan kendaraan listrik terobosan baru 2025

Baca juga: Pabrik Tesla di Jerman berhenti berproduksi imbas konflik Laut Merah

Baca juga: Simak 8 layanan menantang mobil listrik Tesla Cybertruck

Artikel ini disadur dari Pria Kanada dan China dituduh menjual data rahasia milik Tesla

Exit mobile version